Gereja Katolik Roma: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 46:
===Keadilan sosial, keperawatan, dan sistem rumah sakit===
[[Image:Physician in hospital sickroom printed 1682.jpg|thumb|Ahli sejarah rumah sakit, Guenter Risse, berujar bahwa Gereja Katolik mempelopori perkembangan suatu sistem rumah sakit yang ditujukan bagi kaum tersisih.]]
Menurut ahli sejarah rumah sakit, Guenter Risse, Gereja Katolik telah memberi sumbangsih bagi masyarakat melalui doktrin sosialnya (ajaran sosial Gereja) yang telah menuntun para pemimpin untuk mempromosikan keadilan sosial dan dengan membentuk sistem rumah sakit di Eropa abad pertengahan, yakni suatu sistem yang berbeda dengan keramah-tamahan dari masyarakat Yunani dan kewajiban-kewajiban berasaskan keluarga dari masyarakat Romawi. Rumah-rumah sakit tersebut didirikan untuk menyediakan pelayanan bagi kelompok masyarakat tertentu yang tersisihkan akibat kemiskinan, penyakit, dan usia lanjut."<ref>{{cite book |title=Mending Bodies, Saving Souls: A History of Hospitals |last=Risse |first=Guenter B |year=1999 |month=April |publisher=Oxford University Press |pages=59 |id=ISBN 0-19-505523-3}}</ref>
James Joseph Walsh menulis tentang kontribusi Gereja Katolik bagi sistem rumah sakit, sebagai berikut:
<blockquote>Selama abad ke-13 sejumlah besar rumah-rumah sakit [ini] didirikan. Kota-kota Italia merupakan pemimpin-pemimpin dari gerakan itu. Milan memiliki tidak kurang dari selusin rumah sakit dan Florence sebelum akhir abad ke-14 memiliki sekitar 30 rumah sakit. Beberapa diantaranya merupakan bangunan-bangunan yang sangat indah. Di Milan sebagian dari bangunan rumah sakit umum dirancang oleh Donato Bramante dan sebagiannya lagi dirancang oleh [[Michelangelo]]. ''Rumah sakit kaum tak berdosa'' di Florence untuk menampung anak-anak terlantar merupakan sebuah permata arsitektur. Rumah sakit di Sienna, yang didirikan sebagai penghormatan kepada [[Catherine of Siena|Santa Katerina dari Siena]], sejak semula sudah tersohor. Di seluruh Eropa gerakan rumah sakit ini menyebar di mana-mana. [[Rudolf Virchow|Virchow]], Pathologis besar dari Jerman, dalam sebuah artikel mengenai rumah-rumah sakit, menunjukkan bahwa tiap kota di Jerman yang berpenduduk 5000 jiwa memiliki rumah sakit. Ia menelusuri gerakan rumah sakit ini sampai kepada [[Paus Innosentius III]], dan bukan seorang pendukung kepausan, Virchow tidak ragu-ragu untuk memberikan pujian yang sangat tinggi bagi Paus tersebut untuk segala sesuatu yang telah dilakukannya guna kebaikan anak-anak dan umat manusia yang menderita.<ref>{{cite book |title=The world's debt to the Catholic Church |last=Walsh |first=James Joseph |authorlink=James Joseph Walsh |publisher=The Stratford Company |pages=244 |year=1924}}</ref></blockquote>
Keindahan dan efisiensi rumah-rumah sakit Italia bahkan mengilhami sebagian orang yang justru mengkritik Gereja Katolik. Sejarawan Jerman Ludwig von Pastor mengutip kembali kata-kata [[Martin Luther]] yang, tatkala melakukan perjalanan ke Roma saat musim dingin tahun 1510-1511, berkesempatan mengunjungi beberapa dari rumah-rumah sakit tersebut:
<blockquote>Di Italia, menurutnya, rumah-rumah sakit didirikan dengan megah, dan sungguh mengagumkan bahwa rumah-rumah sakit itu diperlengkapi dengan makanan dan minuman yang sangat baik, perhatian yang seksama dan tabib-tabib yang terpelajar. Tempat-tempat tidur dan perlengkapan tempat tidurnya bersih, dan dinding-dinding ditutupi dengan lukisan-lukisan. Bilamana seorang pasien dibawa masuk, pakaian-pakaiannya dilepaskan di hadapan seorang notaris yang menginventarisirnya dengan benar, dan pakaian-pakaian itu disimpan dengan aman. Sehelai smock (pakaian pasien) putih dikenakan padanya dan ia dibaringkan di atas sebuah tempat tidur yang nyaman, dengan linen yang bersih. Ada dua orang dokter yang mendatanginya, dan para pelayan membawakannya makanan dan minuman dalam gelas-gelas yang bersih, yang memperlihatkan padanya segala perhatian yang dapat diberikan.<ref>{{cite book |title=The History of the Popes from the Close of the Middle Ages (Volume V) |last=von Pastor |first=Ludwig |year=1891 |publisher=B. Herder|pages=65 |url=http://books.google.com/books?id=OgSUwBA0M98C&vid=LCCN24012249&dq=volume+V+%22ludwig+pastor%22&jtp=65}} cf. Luther, Martin. (1967). ''Luther's Works'', American Edition, 55 vols. Helmut T. Lehmann, Theodore G. Tappert, editors, [[Concordia Publishing House]] and Fortress Press, ''Table Talk'', vol. 54, p.296, No. 3930, ( recorded by Anthony Lauterbach, August 1, 1538 ). ISBN 0-8006-0354-0</ref></blockquote>
Gereja Katolik sebagai ''opus proprium'', sebut Benediktus XVI dalam [[Deus Caritas Est]], telah melaksanakan selama berabad-abad sejak awal mulanya dan terus melaksanakan berbagai pelayanan kasih — antara lain, rumah-rumah-sakit, sekolah-sekolah, dan program-program pemberantasan kemiskinan.
==Sejarah Gereja Katolik di Indonesia==
|