Maulid Nabi Muhammad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ]
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Menolak 2 perubahan terakhir (oleh 222.165.193.114) dan mengembalikan revisi 5129466 oleh Willy2000
Baris 1:
{{Islam}}
'''Maulid Nabi Muhammad SAW''' kadang-kadang '''Maulid Nabi''' atau '''Maulud''' saja ([[bahasa Arab]]: مولد النبي‎, ''mawlid an-nabī''), adalah peringatan hari lahir [[Nabi Muhammad SAW]], yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal [[12]] [[Rabiul Awal]] dalam penanggalan ''[[Hijriyah]]''. Kata ''maulid'' atau ''milad'' dalam [[bahasa Arab]] berarti [[ulang tahun|hari lahir]]. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.
 
== Sejarah ==
Perayaan Maulid Nabi diperkirakan pertama kali diperkenalkan oleh Abu Said al-Qakburi, seorang gubernur [[Irbil]], di [[Irak]] pada masa pemerintahan Sultan [[Salahuddin Al-Ayyubi]] (1138-1193). Adapula yang berpendapat bahwa idenya justru berasal dari Sultan Salahuddin sendiri. Tujuannya adalah untuk membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan semangat juang kaum muslimin saat itu, yang sedang terlibat dalam [[Perang Salib]] melawan pasukan Kristen Eropa dalam upaya memperebutkan kota [[Yerusalem]] dan sekitarnya.
 
== Perayaan di Indonesia ==
Baris 43 ⟶ 46:
|}
</center>
 
== Perbedaan pendapat ==
{{Utama|Kontroversi peringatan Maulid Nabi}}
Terdapat beberapa kaum [[ulama]] yang berpaham [[Salafi]] dan [[Muhammad bin Abdul Wahhab|Wahhabi]] yang tidak merayakannya karena menganggap perayaan Maulid Nabi merupakan sebuah [[bid'ah]], yaitu kegiatan yang bukan merupakan ajaran Nabi Muhammad SAW. Mereka berpendapat bahwa kaum muslim yang merayakannya keliru dalam menafsirkannya sehingga keluar dari esensi kegiatannya. Namun demikian, terdapat pula ulama yang berpendapat bahwa peringatan Maulid Nabi bukanlah hal bid'ah, karena merupakan pengungkapan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
 
== Lihat pula ==