Macan Kurung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 9:
Penulisnya adalah Kus Haryadi SPd guru SMP Negeri 02 Dermolo yang didampingi tim penyusun Danang Putra Gumilang SS (editor) serta tim penyusun Fatkhur, Bagio dan Agung Darmawan mengaku sangat bahagia apabila buku ini nantinya layak terbit dan menjadi salah satu referensi bagi muatan lokal sekolah di Jepara, perpustakaan, pemerhati seni ukur pengrajin ukir mulyoharjo, serta pihak-pihak yang membutuhkan.
==Asal usul==
Macan Kurung<ref>http://www.ilovejepara.co.cc/2011/07/mengusung-ikon-macan-kurung.html</ref> adalah sebuah karya seni ukir khas Jepara yang berkembang sejak zaman RA Kartini dan mengalami kejayaan selama kurang lebih satu abad sesudahnya. Macan kurung muncul di tengah-tengah sistem pemerintahan kolonial dan adat-istiadat budaya feodal. Diduga karya seni ini sebagai ekspresi simbolis perlawanan para perajin ukir atas tekanan hidup yang dirasakan saat itu.
==Keunikan==
Karya seni itu berbentuk seekor macan yang hidup di dalam sebuah kurungan. Di dalam kurungan terdapat pula bola yang dapat menggelinding dan rantai pengikat macan. Bagian atas kurungan sering diberi berbagai hiasan berbentuk binatang, seperti burung, naga, ular, dan sebagainya. Karya itu mempunyai keunikan tersendiri dari teknik pembuatannya. Ukiran ini dibuat pada segelondong kayu utuh tanpa dibelah dan tanpa sambungan. Karena keunikan-keunikan inilah macan kurung pernah menjadi primadona pada masa sebelum booming industri mebel ukir Jepara.
==Kelebihan==
|