Saputangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-pernafasan +pernapasan)
Baris 1:
[[Berkas:Chustka do nosa1.jpg|thumb|Saputangan]]
'''Saputangan''' atau ''selampai'' adalah selembar [[kain]] (cita) berbentuk [[persegi]] yang digunakan untuk [[kebersihan]] pribadi, antara lain mengelap [[tangan]], menyeka [[keringat]], menutup mulut ketika [[batuk]], menutup hidung, dan [[bersin]], dan membersihkan bagian luar [[mulut]]. Saputangan bisa digunakan berkali-kali, bila sudah kotor bisa dicuci, dikeringkan, disetrika, dan dipakai kembali. Biasanya saputangan lebih sering dibawa dan digunakan oleh orang dewasa, anak-anak, dan beberapa orang yang menderita penyakit [[sinusitis]], [[rinitis]], dan beberapa penyakit pernafasanpernapasan lainnya yang memerlukan saputangan untuk membuang ingusnya.
 
Dalam kebudayaan Eropa dan Amerika, selain dipakai sebagai hiasan kantong [[jas]], saputangan juga dipakai sewaktu membuang [[ingus]], dan mengelap [[air mata]]. [[Richard II dari Inggris]] dikatakan sebagai orang yang pertama kali menggunakan saputangan. Dalam catatan harian rumah tangga kerajaaan (''household rolls'') ditulis tentang "sepotong kecil [kain] yang dipakai baginda raja untuk menyapu dan membersihkan hidungnya." Catatan tersebut merupakan dokumen tertua yang menjelaskan penggunaan saputangan untuk membuang ingus. Membuang ingus dengan saputangan dapat meringankan hidung tersumbat akibat banyaknya produksi ingus ketika [[pilek]], dan mengurangi penebangan pohon akibat penggunaan [[tisu]] yang berlebih.<ref>Barbara Tuchman. ''A Distant Mirror'', A.A.Knopf, New York (1978) p.444</ref>