Minggu Emas (Jepang): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
ringkasan dari ja:
 
Midori (bicara | kontrib)
k perbaiki
Baris 3:
{{nihongo|'''''Golden Week'''''|ゴールデンウィーク|Gōruden Uīku}} atau '''Minggu Emas''' adalah periode di akhir bulan [[April]] hingga minggu pertama bulan [[Mei]] di [[Jepang]] yang memiliki serangkaian [[hari libur]] resmi. Periode Golden Week bergantung pada tahunnya, tapi dimulai sekitar 29 April dan berakhir sekitar 5 Mei. Liburan bisa menjadi agak panjang bila ditambah dengan [[Cuti bersama|hari terjepit]] dan [[akhir pekan]].
 
Golden Week disingkat sebagai '''GW''', dan sering disebut sebagai {{nihongo|''Ōgata renkyū''|大型連休||liburan berturutan skala besar}} atau {{nihongo|''Ōgon shūkan''|黄金週間||minggu emas}}. Sejak tahun [[2007]], sepanjang periode Minggu Emas terdapat 4 hari libur:
* [[Hari Shōwa]] ([[29 April]])
* [[Hari Peringatan Konstitusi]] ([[3 Mei]])
Baris 10:
Selain itu, perusahaan dan industri sering meliburkan diri pada tanggal [[1 Mei]] untuk memperingati [[Hari Buruh]] (''Rōdōsai''), walaupun bukan merupakan hari libur resmi di Jepang.
 
Liburan Golden Week tahun [[2008]] menjadi lebih panjang sehari sesuai dengan kebijakan tahun 2005 yang memindahkan hari libur yang jatuh di hari Minggu ke hari Senin. Di tahun 2008, Hari Hijau jatuh pada hari Minggu 4 Mei, sehingga dipindahkan ke hari Selasa [[6 Mei]] agar tidak jatuh di hari Senin tanggal 5 Mei yang merupakan Hari Anak-anak.
 
== Musim wisata ==
Golden week merupakan salah satu masa tersibuk bagi bidang jasa [[transportasi]] dan [[pariwisata]], bersama-sama dengan [[liburan musim panas]], liburan [[Obon]], dan [[Tahun Baru Jepang|Tahun Baru]]. Masa liburan digunakan untuk pulang ke daerah asal atau berwisata ke dalam dan luar negeri. Harga tiket [[pesawat udaraterbang]], [[paket wisata]], dan tarif [[hotel]] menjadi lebih tinggi dari biasa. [[Kereta api]] dan [[shinkansen]] selalu penuhdipenuhi dengan penumpang hingga sebagian harus berdiri, dan [[jalan bebas hambatan]] menjadi macet dengan arus mudik dan arus balik.
 
Cuaca yang sejuk di sekitar Golden Week sering dimanfaatkan untuk menyelenggarakanpenyelenggaraan [[matsuri]] di berbagai daerah di Jepang.:
== Sejarah ==
Istilah "Golden Week" merupakan salah satu contoh [[pseudo-anglisisme]] (''Wasei-Eigo''), ditulis dan dibaca seperti [[bahasa Inggris]] tapi dibuat di Jepang. Setelah pemerintah Jepang menetapkan undang-undang hari libur di tahun [[1948]], gedung-gedung [[bioskop]] kebanjiran penonton yang menghabiskan hari libur di akhir bulan April dan minggu pertama bulan Mei dengan menonton film. Pada waktu itu siaran [[televisi]] belum ada dan rakyat senang menghabiskan liburan dengan pergi menonton bioskop, berbelanja di [[toko serba ada]], atau bepergian ke tempat wisata yang dekat-dekat.
 
Matsuyama Hideo dari perusahaan film [[Kadokawa Pictures|Daiei Motion Picture]] menyebut minggu liburan ini sebagai "minggu paling luar biasa" bagi industri [[film]] di Jepang dan menamakannya "Golden Week". Istilah ini secara luas dipakai di kalangan pemilik gedung bioskop sebelum akhirnya dikenal masyarakat luas. Penjelasan lain mengatakan istilah "Golden Week" dipinjam dari kalangan stasiun [[radio]] di Jepang yang menyebut jam siar dengan pendengar terbanyak sebagai "Golden Time".
 
[[NHK]] dan sebagian [[surat kabar]] tidak menggunakan istilah "Golden Week", melainkan "Ōgata renkyū" (liburan berturutan skala besar). Alasannya bisa bermacam-macam, mulai dari istilah "Golden Week" merupakan istilah dunia film, pemirsa atau pembaca surat kabar tidak semuanya bisa mengambil cuti panjang, hingga penulisan Golden Week memerlukan banyak aksara [[katakana]].
 
== Perayaan ==
Cuaca yang sejuk sekitar Golden Week sering dimanfaatkan untuk menyelenggarakan [[matsuri]] di berbagai daerah di Jepang.
*[[Naha Hari Festival]]
*[[Hakata Dontaku]]
Baris 29 ⟶ 21:
*[[Hamamatsu Matsuri]]
*[[Hirosaki Sakura Matsuri]]
 
== Sejarah ==
Istilah "Golden Week" merupakan salah satu contoh [[pseudo-anglisisme]] (''Wasei-Eigo''), yang ditulis dan dibaca seperti [[bahasa Inggris]] tapi dibuatmerupakan diistilah [[bahasa Jepang]]. Setelah pemerintah Jepang menetapkan undang-undang hari libur di tahun [[1948]], gedung-gedung [[bioskop]] kebanjiran penonton yang menghabiskan hari libur di akhir bulan April dan minggu pertama bulan Mei dengan menonton film. Pada waktu itu siaran [[televisi]] belum ada dan rakyat senang menghabiskan liburan dengan pergi menonton bioskop, berbelanja di [[toko serba ada]], atau bepergian ke tempat wisata yang dekat-dekat.
 
Matsuyama Hideo dari perusahaan film [[Kadokawa Pictures|Daiei Motion Picture]] menyebut minggu liburan ini sebagai "minggu paling luar biasa" bagi industri [[film]] di Jepang dan menamakannya "Golden Week". Istilah ini secara luas dipakai di kalangan pemilik gedung bioskop sebelum akhirnya dikenal masyarakat luas. Penjelasan lain mengatakan istilah "Golden Week" dipinjam dari kalangan stasiun [[radio]] di Jepang yang menyebut jam siar dengan pendengar terbanyak sebagaidengan istilah "Golden Time".
 
[[NHK]] dan sebagianbeberapa [[surat kabar]] tidak menggunakan istilah "Golden Week", melainkan "Ōgata renkyū" (liburan berturutan skala besar). Alasannya bisa bermacam-macam, mulai dari istilah "Golden Week" merupakan istilah dunia film, pemirsa atau pembaca surat kabar tidak semuanya bisa mengambil cutiberlibur panjang, hingga penulisan Golden Weekyang memerlukan banyak aksara [[katakana]].
 
== Pranala luar ==