Kota Sawahlunto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 87:
Bentang alam kota Sawahlunto memiliki ketinggian yang sangat bervariasi, yaitu antara 250 meter sampai 650 meter di atas permukaan laut. Bagian utara kota ini memiliki [[topografi]] yang relatif datar meski berada pada sebuah [[lembah]], terutama daerah yang dilalui oleh Batang Lunto, dimana di sekitar [[sungai]] inilah dibentuknya pemukiman dan fasilitas-fasilitas umum yang didirikan sejak masa [[Hindia-Belanda|pemerintahan Hindia Belanda]]. Sedangkan bagian [[timur]] dan [[selatan]] kota ini relatif curam dengan kemiringan lebih dari 40%.
 
Kota Sawahlunto terdiriterletak daridi kawasandaerah dataran tinggi yang merupakan bagian dari [[hutanBukit lindungBarisan]] (dan memiliki luas 273,45 km². Dari luas tersebut, lebih dari 26,5%) danatau sekitar 72,47 km² merupakan kawasan budidayaperbukitan (73,5%).yang Sedangkanditutupi untukhutan penggunaanlindung. Penggunaan tanah yang dominan adalahdi untukkota ini adalah perkebunan campuransekitar (34,1%), hutan lebat dan belukar (19,5%), serta kawasan [[danau]] akibatyang terbentuk dari bekas galian penambangantambang [[batu bara]] (sekitar 0,2%).
 
Seperti daerah lainnya di provinsi Sumatera Barat, kota Sawahlunto mempunyai [[iklim]] [[tropis]] dengan suhu berkisar anatara 22 °C. Sepanjang tahun terdapat dua musim yaitu musim hujan pada bulan [[November]] sampai [[Juni]] dan [[musim kemarau]] pada bulan [[Juli]] sampai bulan [[Oktober]]. Curah hujan rata-rata lebih kurang sebesar 1.071,6 milimeter per tahun dan curah hujan rata-rata tertinggi terjadi pada bulan Desember.