Bipedalisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- nafas + napas) |
Sync with en:Bipedalism rev. 2012-02-18 at 19:51:11; fix some typos. |
||
Baris 31:
Zoologis sering melabelkan perilaku, termasuk bipedalisme, sebagai "ketaktentuan" (yaitu opsional) atau "keharusan" (binatang tersebut tidak memiliki alternative lain yang pantas).
Walaupun pemisahan ini tidak jelas - contohnya, manusia secara normal berjalan dan lari secara biped, tapi hampir semua dapat merangkak dengan tangan dan lutut bila diperlukan.
Bahkan ada laporan mengenai manusia yang secara normal berjalan dengan keempat
<ref name="HumphreyEtAl2005HumanHandWalkers">
{{cite web
Baris 70:
Kebanyakan hewan bipedal bergerak dengan bagian belakangnya hampir horizontal, menggunakan ekornya yang panjang untuk menyeimbangkan berat badannya.
Versi primata dari bipedalisme adalah tidak biasa karena bagian belakangnya hampir tegak lurus (tegak lurus sempurna pada manusia) dan, diantara primata yang bergerak secara bipedal,
{{Citation needed|date=January 2012}}<!-- Apa kita mengklaim bahwa tidak ada monyet yang bergerak secara bipedal? -->
Baris 79:
[[Burung]] yaitu bipedal saat tidak terbang, dengan burung-burung kecil cenderung meloncat dan burung-burung besar berjalan dengan gaya berubah-ubah
{{Citation needed|date=January 2012}}.
Semua dinosaurus dipercaya keturunan leluhur bipedal,
Pergerakan bipedal juga
<!-- Bukannya [[Euparkeria|archosaur awal]] paling tidak fakultatif bipedal? -->
Beberapa anggota keturunan [[crocodilian]] yang punah, sebuah kelompok turunan dari dinosaurus dan burung, juga berevolusi secara bipedal -- [[crocodile]] berkerabat dengan [[triassic]], ''[[Effigia okeeffeae]]'', juga dipercaya bipedal.
Baris 100:
Di samping primata, kelompok mamalia terbesar yang secara ekslusif bergerak bipedal adalah [[Macropodidae|macropod]] (kangguru, wallabi dan kerabatnya), yang bergerak dengan melompat
{{Citation needed|date=January 2012}}<!-- Saya yakin ada lebih banyak hewan pengerat yang bipedal daripada macropod-->.
Mamalia lain juga bergerak dengan meloncat, seperti [[kangguru rat]], [[springhare]] dan
Pengeculian pada [[pangolin darat]] dan [[kanguru pohon]] pada beberapa keadaan.
[http://blogs.scientificamerican.com/tetrapod-zoology/2011/10/17/tree-kangaroos-come-first/]
Baris 137:
|doi=10.1002/ajpa.1330440207|pmid=816205
}}</ref>
memperlihatkan bentuk bipedalisme yang lebih
{{Clarify|date=January 2012}}<!-- Dalam cara bagaimana ia lebih maju daripada, katakanlah, bipedalisme pada lemur? -->
Simpanse dan bonobo yang terluka mampu bipedalisme berkelanjutan.
Baris 178:
<!-- Bot generated title -->]
</ref>
Oliver
Sebagai tambahan, primata selain-manusia terkadang
<ref>
[http://www3.interscience.wiley.com/journal/93519752/abstract?CRETRY=1&SRETRY=0 Bipedality in chimpanzee (Pan troglodytes) and bonobo (Pan paniscus): Testing hypotheses on the evolution of bipedalism]
Baris 188:
=== Keterbatasan bipedalisme pada mamalia ===
Mamalia lain melakukan bipedalisme secara terbatas, bukan
Sejumlah hewan, seperti [[tikus]], [[rakun]], dan [[berang-berang]] akan menjongkok dengan kaki belakangnya untuk memanipulasi suatu objek tapi kembali ke empat kaki saat bergerak (berang-berang juga bergerak secara bipedal jika memindahkan kayu untuk [[Berang-berang#bendungan|bendungan]]nya).
[[Beruang]] akan bertarung dengan posisi bipedal untuk menggunakan kaki depannya sebagai senjata.
[[Tupai darat]] dan [[meerkat]] akan berdiri dengan kaki belakang untuk melihat keadaan sekelilingnya, tapi tidak berjalan secara bipedal.
Baris 199:
Bipedalisme tidak diketahui pada [[amfibi]].
Banyak spesies reptil juga mengadopsi bipedalism saat bertarung.
<ref>{{cite web
Baris 211:
| publisher = Wildlife Times
}}</ref>
Salah satu genus dari [[Basilicus (genus)|kadal basilisk]] dapat lari secara bipedal
Diantara hewan [[arthropod]], [[kecoak]] diketahui bergerak secara bipedal pada kecepatan tinggi
[http://www.ingentaconnect.com/content/bsc/joa/2004/00000204/00000005/art00002?crawler=true].
Bipedalisme
<ref name="pmid15790846">{{cite journal
|author=Huffard CL, Boneka F, Full RJ
Baris 230:
Keterbatasan dan keeksklusifan bipedalisme dapat memberikan suatu spesies beberapa keuntungan.
Bipedalisme mengangkat
Sementara [[Tungkai (anatomi)|tungkai]] yang tidak bergerak menjadi bebas untuk digunakan, termasuk manipulasi (pada primata dan hewan-pengerat), terbang (pada burung), menggali (pada treggiling-besar), bertarung (pada beruang dan kadal besar) atau kamuflase (pada beberapa spesies oktopus).
Kecepatan berlari dapat meningkat saat suatu hewan tidak memiliki tulang belakang yang fleksibel {{Citation needed|date=January 2012}}, walaupun kecepatan maksimum bipedal tampak lebih kurang cepat dari kecepatan maksimum pergerakan quadrupedal dengan tulang belakang yang fleksibel -- [[Burung unta]] mencapai kecepatan 65 km/h (40 mph) dan [[kangguru merah]] 70 km/h (43 mph), sementara [[cheetah]] dapat mencapai 100 km/h (62 mph).
Baris 324:
Kaki-belakangnya yang panjang, kaki-depan pendek, dan sendi khasnya memperlihatkan bipedalisme.
Hal ini
Spesies ini punah sebelum dinosaurus ada.
Baris 360:
|accessdate=2008-06-28
}}</ref>
Penemuan ornithodiran primitif, mirip-dinosaurus, seperti ''[[Marasuchus]]'' dan ''[[Lagerpeton]]'' di [[Argentina]] pada lapisan [[Middle Triassic]] mendukung pandangan ini; analisis dari fosil yang ditemukan menyatakan bahwa hewan-hewan tersebut benar bertubuh kecil, pemangsa bipedal.
=== Mamalia ===
Baris 366:
Sejumlah mamalia akan berposisi bipedal pada situasi tertentu seperti saat memberi makanan atau bertarung.
Sejumlah kelompok mamalia yang masih hidup telah berkembang secara bipedalisme secara sendiri sebagai bentuk perpindahan utama mereka -- sebagai contoh manusia, [[trenggiling besar]] dan [[Megatheriidae|Kungkang Besar Darat]] yang telah punah, sejumlah spesies [[hewan-pengerat]] yang meloncat dan [[Macropididae|macropod]].
Manusia, bentuk bipedalisme
Macropod dipercaya telah berevolusi bipedal loncat hanya sekali dalam evolusi meraka, pada suatu waktu sekitar 45 juta tahun lalu.
<ref name="Burk 1998">{{cite journal
Baris 385:
=== Manusia ===
{{Main|[[Perubahan tulang manusia karena bipedalisme]]}}
Paling kurang ada sekitar dua-belas hipotesis yang berbeda tentang bagaimana dan kenapa bipedalisme berevolusi pada manusia, dan juga beberapa debat mengenai waktunya.
Baris 545:
==== Bipedalisme awal pada model homoninae ====
Penelitan terbaru terhadap [[Ardipithecus ramidus]] yang berusia 4,4 juta tahun menyatakan bipedalisme, memungkinkan bahwa bipedalisme berevolusi sangat awal pada [[homininae]] dan berkurang pada simpanse dan gorila saat mereka lebih berspesialisasi.
Baris 628 ⟶ 626:
}}</ref>
Teori ilmuwan lainnya menyatakan bahwa mengarungi dan eksploitasi sumber makanan di air
<ref>{{
|
▲| first = Stephen C
▲| title = Survival of the fattest: the key to human brain evolution
▲| publisher = World Scientific Publishing Company
▲| year = 2005
▲| isbn = 9812561919
| pages = [http://books.google.com/books?id=kKNpHN3dDaUC&pg=PA259 259]
}}</ref>
Baris 659 ⟶ 650:
|url=
}}</ref>
) mungkin telah memberikan tekanan secara evolusi pada leluhur manusia yang
Baris 725 ⟶ 715:
Bipedalisme membutuhkan otot kaki yang kuat, terutama di paha.
Dibandingkan dengan [[unggas]] [[domestikasi]] dengan otot kaki yang bagus, dengan sayap yang kecil dan bertulang. Begitu pula pada manusia, otot [[quadricep]] (paha depan) dan [[hamstring]] (urat lutut) pada kedua pahanya sangat penting untuk aktivitas bipedal sehingga kakinya lebih besar daripada bicep pada tangan.
=== Respirasi ===
|