Pengguna:Crisco 1492/Belenggu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
more
terjemahan
Baris 49:
 
;Rohayah
:Rohayah (alsojuga knowndikenal bydengan thenama pseudonymssamaran Nyonya Eni anddan Siti Hayati; abbreviateddisingkat Yah) isadalah teman Tono's childhooddari friendsekolah andrakyat lover,yang askemudian menjadi simpanannya; welldia asjuga aseorang popularpenyanyi kroncongkeroncong singerterkemuka. AfterSetelah Tono, whoyang islebih threetua yearstiga her eldertahun, graduatedlulus fromdari elementarysekolah schoolRakyat, Yah wasdipaksakan forciblyuntuk marriedmenikah todengan manpria twentyyang yearslebih hertua senior20 andtahun broughtdan fromdibawa Bandung toke Palembang. AfterSetelah escapingmelarikan himdiri, sheYah returnedkembali toke Bandung; andakan foundtetapi, thatorang hertuanya parentssudah hadmeninggal. died,Dia shekemudian movedberpindah toke Batavia anddan becamemenjadi aseorang prostitute;pelacur shesekaligus alsopenyanyi becamekeroncong adengan popularnama kroncong singer under the pseudonymsamaran Siti Hayati. WhenKetika shemengetahui discovers thatbahwa Tono has becometelah amenjadi doctordokter indi Batavia, shedia pretendsmenggoda todokter be a patient and seduces him by letting her houserobe slip and revealing skinitu. Although the twoBiarpun fallmereka deeplysaling injatuh lovecinta, Yah decidesmengambil tolangkah leaveuntuk Tonopergi assebab shedia feelstakut thatTono societyakan woulddiremehkanapabila viewdia himmenikah poorlydengan ifseorang hemantan married a former prostitutepelacur. SheYah movesberpindah toke NewKaledonia CaledoniaBaru.{{sfn|Taum|2008|pp=144–146}}
 
:Tham beranggapan bahwa Yah sebenarnya cocok menjadi istri Tono, sebab dia bersudi menjadi istri tradisional. Namun, dia tidak dapat menjalani hubungan tersebut karena dulu menjadi pelacur. Menurut Tham, hal ini mencerminkan bahwa "moral dan nilai etis tidak mudah dipahami intelek, akal, atau rasio".{{sfn|Tham|1981|p=114}} Goenawan beranggapan bahwa Yah sebenarnya seorang fatalis, yang merendahkan diri dengan menyatakan bahwa ada seribu perempuan di Tanjung Priok yang mempunyai cerita serupa. Dia juga beranggapan bahwa tokoh tersebut menjadi mengharukan tanpa menjadi berlebihan. Menurutnya, Yah adalah pelacur pertama yang digambarkan secara simpatetis dalam suatu karya sastra Indonesia.{{sfn|Mohamad 1985, Yah}}
:Tham sees Yah as being a good match for Tono in personality, as she shows a willingness to serve as the traditional wife. However, she finds herself unable to be in a relationship with him as her past as a prostitute would ruin his good name. He sees the underlying message as being that "morals and ethical standards are frequently beyond the ken of intellect, reason, or rationality".{{sfn|Tham|1981|p=114}} Mohamad describes her as being fatalistic and notes that she downplays her past by saying that any of a thousand girls in Tanjung Priok could tell the same story; he also found her touching without being melodramatic. Mohamad notes that Yah was the first prostitute featured in an Indonesian work who was portrayed sympathetically.{{sfn|Mohamad 1985, Yah}}
 
==Pengaruh==
Baris 75:
 
==Peluncuran==
''Belenggu'' wasdiserahkan submitted tokepada Balai Pustaka forpada publication intahun 1938, butuntuk was notditerbitkan, acceptedtetapi duetidak toditerima itssebab perceiveddianggap dissonanceberlawanan withdengan publicmoral moralityumum;{{sfn|Balfas|1976|p=68}} thishal wasini baseddisebabkan onpenggambaran theperselingkuhan factsebagai thathal adulteryyang wasumum, portrayedsehingga asmenjadi normalbagian inpenting thedalam novel and played a key part in the plotalur. EventuallyAkhirnya it was picked upnovel byini thediterbitkan literaryoleh magazinemajalah ''[[Poedjangga Baroe]]'', whichyang Armijn Panetelah hadbantu helpedmendirikan foundpada intahun 1933, anddan wasditerbitkan publisheddalam in abentuk serial format in three editionsdari betweenbulan April andsampai JuneJuni 1940.{{sfn|Teeuw|1980|p=119}}{{sfn|Balfas|1976|p=68}} ''Belenggu'' wasadalah the onlysatu-satunya novel publishedyang byditerbitkan themajalah magazine.sastra itu,{{sfn|Balfas|1976|p=68}} Itdan wasmerupakan thenovel firstpsikologis IndonesianIndonesia [[psychological novel]]pertama.{{sfn|Rampan|2000|p=92}}
 
InPada tahun 1965, ''Belenggu'' wasditerjemahkan translatedke into[[bahasa MalayMalaysia]]. BySampai pada tahun 1988, itnovel hadini beensudah translatedterjemahkan toke dalam [[bahasa Mandarin]] dan, andpada intahun 1989, itditerjemahkan waske translateddalam tobahasa EnglishInggris byoleh John McGlynn underdengan the titlejudul ''Shackles'', andlalu published by thediterbitkan [[Yayasan Lontar Foundation]].{{sfn|Mahayana|Sofyan|Dian|2007|pp=83–84}}
 
==Penerimaan==