Bank: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib) k r2.7.1) (bot Menambah: oc:Banca |
|||
Baris 149:
Sedangkan [[aset]] bank yang relatif lebih besar (dengan aset lebih dari $ 1 miliar), terdiri dari dua kelas adalah '''bank regional''' atau '''super regional'''.<ref name="to"/> Mereka terlibat dalam [[grosir]] yang lebih kompleks tentang kegiatan komersial[[perbankan]], meliputi kredit konsumen dan perumahan serta pinjaman komersial dan industri (''D & I Lending''), baik secara regional maupun nasional.<ref name="to"/> Selain itu, bank - bank besar memiliki akses untuk membeli dana (''fund'') - seperti dana antar bank atau dana pemerintah ( ''federal funds'')- untuk membiayai pinjaman dan kegiatan investasi mereka.<ref name="to"/> Namun, beberapa bank yang sangat besar memiliki sebutan yang berbeda, yaitu '''Bank Sentral'''.<ref name="to"/> Saat ini, lima organisasi perbankan membentuk kelompok Bank Sentral,yaitu: [[Bank New York]] , ''[[Deutsche Bank]]''( melalui akuisisi bankir-bankir saling mempercayai), [[Citigroup]], [[JP Morgan]] , dan [[Bank HSBC]] di Amerika Serikat.<ref name="to"/> Namun, jumlahnya telah menurun akibat ''[[megamergers]]''.<ref name="to"/>.
Penting untuk diperhatikan bahwa, aset atau pinjaman tidak selalu menjadi indikator suatu bank adalah bank sentral. Tapi, gabungan dari lokasi dengan ketergantungan pada sumber [[nondeposit]] atau pinjaman dana.<ref name="to"/>
Untuk lebih lanjut, jenis-jenis bank terdiri dari:
=== Bank Umum ===
Bank umum merupakan lembaga keuangan yang paling penting da berpengaruh dalam kegiatan ekonomi. Ini disebabkan bank umum mempunyai beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki oleh lembaga-lembaga keuangan lainnya, di antaranya adalah sebagai berikut :
* Tabungan dapat diambil dengan cek
Salah satu keistimewaan itu adalah kesanggupan bank umum untuk menciptakan tabungan yang dapat sewaktu-waktu diambil dengan menggunakan cek, yaitu tabungan giral.
* Menciptakan daya beli
Keistimewaan yang kedua dari bank umum bersumber dari kemampuannya untuk menciptakan daya beli baru untuk menghapuskan daya beli yang ada di dalam perekonomian. Kegiatan mencipta atau menghapuskan uang ini dilakukan oleh bank umum apabila ia memberikan atau membatalkan pinjaman kepada para nasabahnya.
* Memberi pinjaman jangka pendek
Keistimewaan yang ketiga dari bank umum bersumber dari corak kegiatannya, yaitu meminjamkan uang yang dilakukannya. Bank umum terutama memberikan pinjaman jangka pendek. Ini berarti bank umum merupakan suatu badan yang berperan penting bagi perusahaan-perusahaan untuk menyesuaikan keadaan keuangan dengan gerak naik-turunnya kegiatan ekonomi.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh bank umum di antaranya adalah:
* Memberi dan menerima pinjaman dari perusahaan lain atau masyarakat;
* Menerima titipan barang-barang berharga;
* Melakukan kegiatan valuta asing;
* Melayani jasa pengiriman uang (transfer) antar bank;
* Melakukan giro dan inkaso antarbank;
* Tidak boleh melakukan usaha asuransi tetapi boleh mendirikan anak perusahaan yang melakukan usaha asuransi.
Contoh dari bank umum seperti [[Bank Mandiri]], [[BNI 1946]], [[BCA]], dan [[Bank Mega]].
=== Bank Sentral ===
{{lihat pula|Bank Indonesia}}
Yang dimaksud Bank Sentral adalah Bank Indonesia. Tujuan dan tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral Republik Indonesia diatur secara jelas dalam UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004. Tujuan Bank Indonesia ditetapkan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah yang dimaksudkan dalam undang-undang tersebut adalah kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa serta terhadap mata uang negara lain.
Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa dapat diukur dengan atau tercemin pada perkembangan laju inflasi. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain diukur berdasarkan atau tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah (kurs) terhadap mata uang negara lain.
Penetapan tujuan tunggal pemeliharaan stabilitas nilai tukar rupiah dalam undang-undang menjadikan sasaran yang harus dicapai dan batas tanggung jawab Bank Indonesia akan semakin jelas dan terfokus. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan undang-undang Bank Indonesia mempunyai tiga tugas, yaitu sebagai berikut :
* Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
* Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
* Mengatur dan mengawasi bank.
Pelaksanaan ketiga tugas di atas mempunyai keterkaitan dan karenanya harus dilakukan secara saling mendukung guna tercapainya tujuan Bank Indonesia secara efektif dan efisien. Tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter dilakukan Bank Indonesia antara lain melalui pengendalian jumlah uang yang beredar dan suku bunga dalam perekonomian.
== Jasa perbankan ==
|