KPH.Suryakusuma: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 9:
Para kelas penguasa pada sisi tataran tertentu memang membutuhkan dukungan dan legitimasi bagi jabatan dan kekuasaan yang dipegangnya dan untuk hal ini mereka dengan tangkas dan lihay melakukan intervensi dan hegemoni terhadap wacana dalam masyarakat beserta manipulasinya aneka informasi.
Dalam beberapa literatur yang beredar sebagai journal atau berita dalam media cetak, sepeninggal kematian [[Mangkunegara V]] yang misterius, sang raja digantikan oleh adiknya menjadi [[Mangkunegara VI]]. Keterangan dari juru kunci [[Astana Nayu]] yang sempat beredar di media cetak bahwa putera mahkota meninggal semasa kecil, mungkin dapat dipahami karena keterbatasan informasi namun informasi ini tidak menutup kemungkinan adanya salah pahamdan pengetahuan yang serba terbatas yang berimbas menjadi suatu keyakinan yang dianggap benar.
Hubungan [[Mangkunegara VI]] dengan putera putera kakaknya sedikit banyak dapat dilihat dari kesaksian [[Partini]] putri sulung [[Mangkunegara VII]] yang lahir di istana''Mangkunegaran''. Kalau hubungan antara paman dan keponakan tidak harmonis, secara logika dapat dipastikan bahwa yang berkaitan dengan keponakannya pasti dikenakan larangan. Kenyataan adalah lain.
== Gelar Pangeran ==
|