Nanaet Duabesi, Belu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
 
==Etimologi==
Nanaet melambangkan pria atau laki-laki dan Dubesi melambangkan wanita. Dalam masa kerajaan Naitimu wilayah Nanaet Dubesi merupakan wilayah pusat kerajaan Naitimu. Diceriterakan bahwa pusat kerajaan Naitimu tua merupakan wilayah adat Nanaet dan Dubesi. Di bukit Nanaet terdapat petunjuk akanadanya aktivitas manusia tempo dahulu hingga saat ini. Ritus tradional ksadan Nanaet biasa dilaksanakan di sebuah tempat di bukit Nanaet. Ada banyak suku rumah di Timor Tengah yang mengaku dirinya datang atau berasal dari Nanaet. Kemungkinan Nanaet ini merupakan tempat asal atau tempat tinggal nenek moyang orang Naitimu selama jangka waktu yang lama. Ketika muncul kekristenan dan relasi dengan Belanda, banyak penduduk menyingkir dan mencari daerah baru. Ada yang menyingkir karena terjadi persoalan perebutan kekuasaan dan ketidakpuasan antara kalangan bangsawan sendiri di Nanaet.Ada banyak ceritera mitis magis seputar Nanaet Dubesi.
Juga ceritera tentang kepahlawanan rakyat NaetimuNaitimu tempo dahulu tentang perang melawan pemerintahan kolonial Belanda. Menurut legenda perang Nanaet diceriterakan bahwa rakyat Naitimu berusaha mempertahankan benteng ini mati-matian sebelum direbut oleh Belanda. Perang Nanaet disebabkan oleh karena banyak beban-beban terhadap rakyat dan ketidakpuasan rakyat termasuk raja Naitimu terhadap perjanjian Plakat Pendek (Korte Verlaring) kolonial Belanda. Dewasa ini kecamatan Nanaet terdiri atas beberapa desa. Beberapa desa itu dapat disebutkan dua yakni desa Nanaet dan desa Dubesi.{{fact}}
{{Kabupaten Belu}}
{{kecamatan-stub}}