Sinar Mas Group: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fendifelix (bicara | kontrib)
Fendifelix (bicara | kontrib)
Baris 12:
 
Bulan Maret 2010, Nestle menghadapi krisis reputasi publik terhadap penggunaan minyak sawit dari Sinar Mas yang hutan sawitnya menjadi penyebab penghancuran hutan hujan dan habitat orangutan berskala besar.<ref>http://www.guardian.co.uk/sustainable-business/nestle-indonesian-palm-oil</ref>. Untuk menghindari bencana reputasi publik, Nestle langsung menghentikan pembelian minyak sawit dari Sinar Mas. Setelah Sinar Mas menunjuk auditor independen untuk menyelidiki masalah ini, Nestle bergabung dengan komite dan akan melanjutkan pembelian dari Sinar Mas jika mereka bebas dari segala tuduhan.<ref>http://www.nestle.com/MediaCenter/SpeechesAndStatements/AllSpeechesAndStatements/statement_Palm_oil.htm</ref>. In August 2010 the Nestle chairman Peter Brabeck-Letmathe mengatakan bahwa fokus dari perusahaannya telah salah arah. "Anda tahu bahwa bukanlah 350.000 ton minyak sawit Nestle yang mendorong deforestasi di Indonesia, katanya, "tetapi keputusan politik untuk menggunakan makanan sebagai sumber bahan bakar bio. Britania Raya dan Jerman telah mengonsumsi 500.000 ton minyak sawit untuk bahan bakar bio."
 
===Abengoa===
 
Bulan Mei 2010, Abengoa Bioenergy meminta para penyuplai bahan mentahnya untuk memboikot minyak sawit dari perusahaan manapun di dalam lingkup Sinar Mas Group Indonesia sampai perusahaan tersebut dapat membuktikan bahwa mereka memenuhi persyaratan keberlanjutan lingkungan dan sosial Abengoa.
<ref>http://www.abengoa.com/corp/web/en/noticias_y_publicaciones/noticias/historico/noticias/</ref>
 
===HSBC===