Shorinji Kempo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Infobox martial art
| logo = shorinjikempo.jpg
| logocaption =
| logosize = 120px
| image =
| imagecaption =
| imagesize =
| name = <center>Shorinji Kempo
| aka =
| focus = [[Strike (attack)|Striking]]
| hardness = Kontak penuh
| country = {{flagicon|JPN}} [[Japan]]
| creator = [[Doshin So]]
| parenthood =
| famous_pract =
| olympic =
| website =
}}
'''Shorinji Kempo''' (少林寺拳法)
Metode Latihannya berdasarkan pada filosofi "jiwa dan tubuh adalah sebuah kesatuan yang tak terpisahkan"(心身一如:
== Kempo dan Budhisme ==
[[Berkas:Do sinsho.jpg|thumb|right|175px|Doshin So<br>Pencipta Shorinji Kempo]]
Sekilas orang berkesimpulan bahwa bela diri Kempo berasal dari daratan [[China]]. Anggapan ini tidaklah semuanya benar. Kira-kira tahun [[550 SM]], pendeta Buddha yang ke-28, Dharma Taishi, pindah dari tempat tinggalnya di [[Baramon]], India ke daratan China. Beliau menetap di sebuah kuil yang bernama ''Siau Liem Sie'' atau dikenali dengan nama ''Shaolin'' yang terletak di [[Provinsi]] Kwa Nam.<ref>{{cite web|url=http://www.perkemi-kotabogor.or.id/tentang-shorinji-kempo/sejarah-shorinji-kempo.html|title=Sejarah Shorinji Kempo|publisher=perkemi-kotabogor.or.id|accessdate=3 July 2012}}</ref>.
Selama di India, Dharma Taishi pernah belajar indo Kempo (silat India), karena banyaknya tantangan yang dihadapi dalam pengembaraannya di Cina maka ia mempelajari pula berbagai aliran silat China Kuno. Selama bertapa 9 tahun ia bertekad menyusun ilmu bela diri yang akan dimasukkan sebagai syarat dan mata pelajaran bagi calon pendeta Budha. Sejak itu ilmu beladiri yang ditemukannya telah menjadi bagian pendidikan keagamaan pada [[Zen Budhisme]]. Dharma tetap beranggapan bahwa semua pengikutnya haruslah berfisik kuat guna melanjutkan usaha menyebarluaskan ajaran agama Budha yang cukup berat itu.▼
<gallery>▼
Berkas:shorinjikempo1.jpg|International Logo 1947-2005▼
Berkas:shorinjikempo.jpg|International Logo 2005- Sekarang▼
Berkas:Perkemi.jpg|Logo [[Perkemi]] 2005- Sekarang▼
</gallery>▼
▲Sekilas orang berkesimpulan bahwa bela diri Kempo berasal dari daratan [[China]]. Anggapan ini tidaklah semuanya benar. Kira-kira tahun [[550 SM]], pendeta Buddha yang ke-28, Dharma Taishi, pindah dari tempat tinggalnya di [[Baramon]], India ke daratan China. Beliau menetap di sebuah kuil yang bernama ''Siau Liem Sie'' atau dikenali dengan nama ''Shaolin'' yang terletak di [[Provinsi]] Kwa - Nam. Dalam perjalanannya dan pengembaraannya Dharma Taishi menyebarkan ajaran agama Budha. Tidak sedikit tantangan, ancaman dan hinaan yang dialaminya, bahkan nyaris merenggut jiwanya. Dari pengalaman-pengalaman timbulah anggapan dalam dirinya bahwa seorang calon Bikshu sebaiknya juga melatih ketahanan jasmaninya, disamping membersihkan rohaninya untuk mencapai [[nirwana]] setelah bersemedi. Dalam ajaran agama Budha, dikatakan bahwa hidup itu berasal dari "kosong" atau "tiada". Namun oleh Dharma Taishi dilengkapinya, bahwa tiada gunanya menjadi "kosong" atau "tiada" atau "suci" jika tidak bisa membela sesama manusia yang ditimpa kemalangan. Selama di India, Dharma Taishi pernah belajar indo Kempo (silat India), karena banyaknya tantangan yang dihadapi dalam pengembaraannya di Cina maka ia mempelajari pula berbagai aliran silat China Kuno.
▲Selama bertapa 9 tahun ia bertekad menyusun ilmu bela diri yang akan dimasukkan sebagai syarat dan mata pelajaran bagi calon pendeta Budha. Sejak itu ilmu beladiri yang ditemukannya telah menjadi bagian pendidikan keagamaan pada [[Zen Budhisme]]. Dharma tetap beranggapan bahwa semua pengikutnya haruslah berfisik kuat guna melanjutkan usaha menyebarluaskan ajaran agama Budha yang cukup berat itu.
Dalam cerita klasik Cina, sering dijumpai nama [[Tatmo Cowsu]]. Nama ini tidak lain yang dimaksud adalah Dharma Taishi sendiri, yang mencipatakan seni beladiri Shorinji Kempo atau Siauw Liem Sie Kung Fu.
== Falsafah Kempo ==
Karena seni bela diri kempo waktu itu menjadi bagian dari latihan bagi para calon Biksu, dengan sendirinya ilmu itu harus mempunyai dasar falsafah yang kuat. Dengan dilandasi agama [[Budha]], yaitu tidak boleh membunuh dan menyakiti, maka semua KENSHI (pemain Kempo) dilarang menyerang terlebih dahulu sebelum diserang. Hal ini menjadi doktrin Kempo, bahwa "perangilah dirimu sendiri seblum memerangi orang lain". Berdasarkan doktrin ini mempengaruhi pula susunan beladiri ini, sehingga gerakan teknik selalu dimulai dengan mengelak/menangkis serangan dahulu, baru kemudian membalas. Selanjutnya disesuaikan menurut kebutuhan yakni menurut keadaan serangan lawan.
{{Quote box3|Kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan. Kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman.|2=Doktrin Shorinji Kempo}}
Dharma selalu mengajarkan bahwa disamping dilarang menyerang juga tidak selalu setiap serangan dibalas dengan kekerasan. Sehingga dalam ilmu Kempo itu lahirlah apa yang berbentuk mengelak saja. Cukup menekukkan bagian-bagian badan lawan, kemudian mengunci dan bila terpaksa barulah dilakukan penghancuran titik-titik lemah lawan, berupa tendangan, sikutan, pukulan dan sebagainya. Bentuk yang pertama dikenal sebagai '''Juho''' dan yang berikutnya sebagai '''Goho'''. Setiap kenshi diharuskan menguasai teknik
== Akibat Perang Boxer ==
Shorinji kempo sendiri mengalami perkembangan pesat di daratan Cina. Pengikutnya semakin banyak dan pengaruhnya semakin besar dalam masyarakat Cina. Di tahun [[1900]]
▲Shorinji kempo sendiri mengalami perkembangan pesat di daratan Cina. Pengikutnya semakin banyak dan pengaruhnya semakin besar dalam masyarakat Cina. Di tahun [[1900]] - [[1901]], di Cina meletus perlawanan rakyat menentang masuknya Kolonialisme Barat. Pemberontakan di awal abad ke 20 itu akhirnya menjadi gerakan nasional yang disokong Ratu [[Tzu hsi]], yang juga ingin membersihkan tanah airnya dari penjajahan Barat.
Kolonalisme Barat akhirnya dapat mematahkan perlawanan rakyat Cina dengan menggunakan peralatan perang mutakhir. Sementara rakyat Cina kebanyakan hanya melawan dengan mengandalkan tangan dan kaki saja. perang yang menelan jutaan korban itu terkenal dengan sebutan "[[Perang Boxer]]". Penjajah mengejar dan membunuh pengikut Dharma Taishi, organisasinya dilarang, kuil-kuil Shaolin dirusak, dibakar dan dihancurkan.
Biksu-biksu yang sempat meloloskan diri ke arah timur dan selatan, lalu mengajarkan aliran Shorinji Kempo kepada pedagang-pedagang dari Okinawa, Taiwan dan Muangthai. Karena tidak teroganisasinya kesatuan, maka penyebaran Shorinji Kempo mulai membentuk seni bela diri baru.▼
Mereka melarikan diri ke Muangthai dengan hanya menguasai teknik GOHO (memukul, menendang dan menangkis) mempengaruhi perkembangan bela diri yang ada di negeri tersebut. Munculah apa disebut [[Thai Boxing]]. Ajaran Shorinji Kempo, terutama teknik GOHO, juga mempengaruhi seni bela diri yang ada di [[Okinawa, Jepang]]. Maka di Okinawa timbullah seni bela diri yang dinamakan [[OKINANAWATE]] yang kemudian dkenal dengan nama [[Karate]].▼
▲Biksu-biksu yang sempat meloloskan diri ke arah timur dan selatan, lalu mengajarkan aliran Shorinji Kempo kepada pedagang-pedagang dari Okinawa, Taiwan dan Muangthai (sekarang: ''[[Thailand]]''). Karena tidak teroganisasinya kesatuan, maka penyebaran Shorinji Kempo mulai membentuk seni bela diri baru.
Mereka yang melarikan diri ke pulau-pulau Jepang lainnya dan menguasai teknik JUHO (lunak) juga mempengaruhi seni bela diri yang ada di daerah-daerah tersebut. Kemudian muncullah seni bela diri [[Ju Jit Su]], Ju berarti halus-lenting dan fleksibel. Disamping itu lahir pula seni bela diri [[Aikido]] dan [[Judo]]. Setelah menghilang beberapa waktu lamanya, kempo mulai bangkit kembali setelah perang dunia II.▼
▲Mereka melarikan diri ke Muangthai dengan hanya menguasai teknik GOHO<ref>{{cite web|url=http://www.shorinji.co.uk/kempo/goho.html|title=Shorinji Kempo Goho techniques|publisher=shorinji.co.uk|accessdate=3 July 2012}}</ref> (memukul, menendang dan menangkis) mempengaruhi perkembangan bela diri yang ada di negeri tersebut. Munculah apa disebut [[Thai Boxing]]. Ajaran Shorinji Kempo, terutama teknik GOHO, juga mempengaruhi seni bela diri yang ada di [[Okinawa, Jepang]]. Maka di Okinawa timbullah seni bela diri yang dinamakan [[OKINANAWATE]] yang kemudian dkenal dengan nama [[Karate]].
== Perkembangan Kempo Selepas Perang Dunia II ==▼
▲Mereka yang melarikan diri ke pulau-pulau Jepang lainnya dan menguasai teknik JUHO<ref>{{cite web|url=http://www.shorinji.co.uk/kempo/juho.html|title=Shorinji Kempo-Juho techniques|publisher=shorinji.co.uk|accessdate=3 July 2012}}</ref> (
Shorinji Kempo baru bangkit kembali di [[Jepang]] setelah usainya Perang Dunia II. Dalam waktu yang relatif singkat seni bela diri ini menyebar luas, bukan saja di Jepang tetapi diseluruh dunia.
Seorang pemuda Jepang yang bernama [[So Doshin]] dikirim ke Cina dalam pasukan ekspedisi tentara Jepang ke [[Manchuria]] pada tahun [[1928]]. Tetapi ia tidak sepaham dengan cara-cara penjajahan Jepang, kemudian melarikan diri dari induk pasukannya dan mengembara di daratan [[Tiongkok]].
Di kuil ini Sho Dosin mempelajari ilmu Shorinji Kempo langsung dibawah asuhan Mahaguru (sihang) ke-20 yaitu [[Wen Tay Sun]]. Karena kesetiaannya dan penguasaannya yang sempurna terhadap Shorinji Kempo, maka So DosHin diberi penghargaan tertinggi menjadi Maha Guru ke - 21 dan ia memperoleh ijin untuk meninggalkan kuil Shorinji untuk meneruskan ajarannya di daratan Jepang.▼
Tahun [[1945]], Sho Dosin kembali ke Jepang dan membuka Dojo (tempat latihan) tersendiri. Ia memilih kota [[Todatsu]], yang terletak di propinsi Kagawa di pulau Shikoku, yang kemudian terkenal sebagai pusat Shorinji Kempo.▼
Banyak sekali yang datang ke Dojonya untuk menjadi murid di sana, bukan saja dari daerah sekitarnya tetapi juga dari daerah-daerah lainnya, bahkan dari luar Jepang (terutama mahasiswa asing yang belajar di Jepang ). So Doshin menggembleng murid-muridnya dengan disiplin yang keras seperti yang dialaminya sendiri. Namun di balik penggemlengan fisik dan mental itu, Guru Besar Shorinji Kempo ini tetap menempatkan seni beladiri ini sebagai pengayom hati dan jiwa dengan penuh rasa damai dan welas asih bagi para pengikutnya.▼
▲Dalam pengembaraannya ia bertemu dengan pendeta Budha dan akhirnya ia dibawa ke Kuil Siaw Liem Sie, yang sudah diperbaiki oleh penerus-penerus [[Dharma Taishi]]. Di kuil ini Sho Dosin mempelajari ilmu Shorinji Kempo langsung dibawah asuhan Mahaguru (sihang) ke-20 yaitu [[Wen Tay Sun]]. Karena kesetiaannya dan penguasaannya yang sempurna terhadap Shorinji Kempo, maka So DosHin diberi penghargaan tertinggi menjadi Maha Guru ke - 21 dan ia memperoleh ijin untuk meninggalkan kuil Shorinji untuk meneruskan ajarannya di daratan Jepang.
Dalam tindakan sehari-hari sering diartikan sebagai berikut : ▼
▲Tahun [[1945]], Sho Dosin kembali ke Jepang dan membuka Dojo (tempat latihan) tersendiri. Ia memilih kota [[Todatsu]], yang terletak di propinsi Kagawa di pulau Shikoku, yang kemudian terkenal sebagai pusat Shorinji Kempo. Banyak sekali yang datang ke Dojonya untuk menjadi murid di sana, bukan saja dari daerah sekitarnya tetapi juga dari daerah-daerah lainnya, bahkan dari luar Jepang (terutama mahasiswa asing yang belajar di Jepang ).
▲
▲Dalam tindakan sehari-hari sering diartikan sebagai berikut :
"Dimana ada kekuatan harus ada kebijaksanaan dan kebijaksanaan harus disertai kebijaksanaan"
== Lambang Shorinji Kempo ==
▲<gallery>
▲Berkas:shorinjikempo1.jpg|International Logo 1947-2005
▲Berkas:shorinjikempo.jpg|International Logo 2005- Sekarang
▲</gallery>
== Sejarah Shorinji Kempo di Indonesia ==
▲[[Berkas:Perkemi.jpg|thumb|right|150px|Logo [[Perkemi]] 2005- Sekarang]]
Sejak akhir tahun [[1959]], pemerintah Jepang menerima mahasiwa dan pemuda [[Indonesia]] untuk belajar dan latihan sebagai salah satu bentuk pembayaran pampasan [[perang]]. Sejak itu secara bergelombang dari tahun ke tahun sampai tahun [[1965]], ratusan mahasiswa dan pemuda Indonesia mendapat kesempatan belajar di Jepang. Tidak sedikit di antara mereka itu memanfaatkan waktu senggang dan liburannya untuk belajar serta memperdalam seni beladiri seperti Karate, Judo, Ju Jit Su dan juga Kempo.
Baris 75:
Pada tahun [[1964]], dalam suatu acara kesenian yang dipertunjukkan mahasiswa Indonesia untuk menyambut tamu-tamu dari tanah airnya, seorang pemuda yang bernama UTIN SAHRAS mendemonstrasikan kebolehannya bermain Kempo. Ia datang di Jepang pada tahun 1960 dan tinggal di Tokyo sebagai Trainee Pampasan.
Apa yang didemonstrasikannya itu menarik minat pemuda dan mahasiswa Indonesia lainnya, diantaranya Indra Kartasasmita dan Ginanjar Kartasasmita serta beberapa orang lainnya. Mereka lalu datang ke pusat Shorinji Kempo di kota Tadotsu untuk menimba langsung seni bela diri itu dari Sihangnya.
Baris 86 ⟶ 87:
Selain itu sejak PON IX / 1977 di Jakarta, Kempo termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
== Rujukan ==
{{reflist|}}
== Pranala luar ==
{{Commons category|Seni bela diri}}▼
* [http://perkemi.or.id Situs resmi Perkemi] Persaudaraan Beladiri Kempo Indonesia
*{{ja}} {{Official|http://www.shorinjikempo.or.jp}}
*{{en}} [http://www.shorinjikempo.or.jp/wsko/index.html World Shorinji Kempo Organization]
*{{en}} [http://www.shorinji.co.uk/ South Coast Shorinji Kempo Clubs]
{{Seni_bela_diri}}
{{olahraga-stub}}
[[Kategori:Cabang olahraga]]
▲{{Commons category|Seni bela diri}}
[[Kategori:Seni bela diri| {{PAGENAME}}]]
[[Kategori:Seni bela diri]]
[[Kategori:Seni bela diri Jepang]]
[[ar:شورينجي كيمبو]]
|