Pengantar evolusi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Menolak perubahan terakhir (oleh 182.15.63.82) dan mengembalikan revisi 5116165 oleh 182.7.207.172
Baris 48:
 
== Sumber variasi ==
Teori seleksi alam Darwin menjadi kerangka dasar teori evolusi modern. Eksperimen dan pengamatan yang dilakukan oleh Darwin menunjukkan bahwa organisme dalam suatu populasi bervariasi, dan beberapa variasi tersebut terwariskan dan dapat diseleksi secara alami. Namun, Darwin tidak dapat menjelaskan sumber variasi ini. Sama seperti para ilmuwan sebelumnya, Darwin beranggapan bahwa sifat-sifat terwariskan ini merupakan akibat dari penggunaan ataupun ketidakgunaan organ tertentu, dan sifat yang didapatkan selama hayat organisme tersebut dapat diwariskan kepada keturunannya. Ia mengambil contoh burung unta yang mendapatkan makanannya di daratan. Kaki burung unta menjadi lebih kuat oleh karena digunakan secara terus menerus dan sayap yang jarang digunakan pada akhirnya membuat burung unta tidak dapat terbang.<ref name=toos>{{harv|Darwin|1872|p=[http://darwin-online.org.uk/content/frameset?itemID=F391&viewtype=text&pageseq=136 108].}} Effects of the increased Use and Disuse of Parts, as controlled by Natural Selection</ref> Kesalahpahaman ini disebut "pewarisan karakter yang didapatkan" dan merupakan bagian dari teori [[transmutasi spesies]] yang diajukan oleh [[Jean-Baptiste Lamarck]] pada tahun 1809. Pada akhir abad ke-19, teori ini menjadi apa yang dikenal sebagai [[Lamarckisme]]. Darwin mengembangkan sebuah teori yang dia sebut sebagai [[pangenesis]] untuk menjelaskan bagaimana karakteristik yang didapatkan selama hidup organisme dapat diwariskan. Pada tahun 1880-an, eksperiman [[August Weismann]] mengindikasikan bahwa perubahan yang diakibatkan oleh penggunaan ataupun ketidakgunaan terus menerus organ tertentu tidak dapat diwariskan, dan Lamarckisme secara perlahan ditinggalkan.<ref name= ImaginaryLamarck>{{citation |last =Ghiselin | first = Michael T.|authorlink=Michael T. Ghiselin | publication-date = September 1994| contribution =Nonsense in schoolbooks: 'The Imaginary Lamarck' | contribution-url =http://www.textbookleague.org/54marck.htm| title =The Textbook Letter | publisher =The Textbook League | url =http://www.textbookleague.org/|accessdate=23-01-2008}}</ref>
 
Informasi yang hilang yang diperlukan untuk menjelaskan sifat-sifat terwariskan ini dijawab oleh hasil kerja [[Gregor Mendel]] pada bidang genetika. Eksperimen Mendel dengan beberapa generasi tumbuhan kacang polong menunjukkan bahwa pewarisan bekerja dengan memisahkan dan mengacak informasi pewarisan semasa pembentukan sel kelamin dan merekombinasi informasi tersebut semasa pembuahan. Hal ini mirip dengan pengocokan kartu, dengan organisme tertentu mendapatkan campuran acak dari setengah set kartu yang berasal dari satu pihak orang tua, dan setengah sisanya berasal dari pihak lainnya. Mendel menyebut informasi ini sebagai ''faktor''; namun pada zaman sekarang informasi ini dikenal dengan nama [[gen]]. Gen adalah satuan dasar hereditas organisme hidup. Ia mengandung informasi-informasi yang akan menentukan perkembangan fisik dan perilaku organisme.