Harry Potter dan Orde Phoenix: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 31:
== Sinopsis ==
Tidak banyak penyihir yang percaya (atau mau percaya) bahwa Voldermort telah kembali, termasuk otoritas tertinggi, [[Kementerian Sihir]]. Harry dan Dumbledore dianggap menyebar kabar bohong dan dianggap terganggu jiwanya. Meskipun demikian, masih banyak orang yang percaya pada kebenaran (Dumbledore), dan mereka inilah yang tergabung dalam [[Orde Phoenix]]. Namun karena situasi belum memungkinkan, mereka bergerak dan berkumpul secara diam-diam untuk menghindari kecurigaan dari Kementerian. Mereka menggunakan kediaman Sirius, Grimmauld Place nomer 12 sebagai Markas Besar, sehingga Sirius tidak lagi dalam pelarian (tapi tetap bersembunyi karena pihak kementerian masih mencarinya).
Sementara itu, Harry yang diawasi siang-malam (tanpa sepengetahuannya) oleh anggota Orde, (terutama Mundungus Fletcher) semakin sering mengalami sakit pada bekas lukanya. Emosinya sering tak terkendali. Pada suatu malam ia dikejutkan dengan hadirnya [[
Di persidangan tak seorangpun percaya bahwa ada Dementor berkeliaran di daerah Muggle. Tapi ketika Dumbledore mengatakan bahwa Kementerian tidak punya hak untuk mencampuri urusan sekolah, termasuk dalam hal ini mengeluarkan seorang murid, Harry pun bebas dari segala tuduhan.
Di tengah tekanan Umbridge dan segala dekritnya, Harry, atas dukungan penuh dari Ron dan Hermione, memimpin sekelompok anak untuk mempraktekkan pertahanan terhadap ilmu hitam dalam sebuah kelompok yang mereka namai [[Laskar Dumbledore]] (LD). LD beranggotakan cukup banyak anak, selain Ron, Hermione, Ginny, Neville, Luna Lovegood, Fred & George, Cho Chang (pacarnya saat itu), dan beberapa anak dari asrama lain yang kelihatannya lebih ingin tahu apakah benar pikiran Harry terganggu seperti yang diberitakan koran-koran, atau ingin tahu cerita yang sebenarnya tentang kematian Cedric dan kembalinya Voldermort. Penglihatan yang dialami Harry akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa dia dan Voldermort, entah bagaimana, saling terhubung. Harry merasakan amarah dan kesenangan Voldermort. Suatu saat hal ini menguntungkan, karena menyelamatkan Arthur Weasley dari maut. Tapi Dumbledore kemudian menugaskan Snape untuk mengajari Occlumency, untuk menutup pikirannya dari Voldermort. Harry dan Snape yang sama-sama tidak senang dengan hal ini, tetap melakukannya, sampai suatu saat Harry memasuki Pensieve Snape dan mendapati alasan mengapa ia begitu membenci ayahnya dan Sirius. Snape sangat sangat marah ketika memergoki Harry dan menolak untuk mengajarinya sejak saat itu.
Hagrid yang baru saja kembali setelah sekian lama pergi, ternyata membawa serta Grawp, adiknya yang raksasa asli. Ia dan Madame Maxime (kepala sekolah Beauxbatons, Perancis) sebenarnya ditugasi Dumbledore untuk mendekati para raksasa agar tidak bergabung dengan
Di tengah tekanan yang dialaminya, Harry berkencan dengan Cho di kafe Madam Pudifoot's di Hogsmeade pada Hari Valentine, namun gagal dan mempengaruhi hubungan mereka. Sementara, Umbridge akhirnya berhasil mengetahui tempat latihan LD setelah seorang anggotanya, Marietta Edgecombe membelot. Konsekuensinya adalah pecahnya kerusuhan anti-Umbridge di Hogwarts, di mana Fred dan George Weasley kabur dari Hogwarts dan penyerangan terhadap kolaborator pro-Umbridge yang tergabung dalam [[Regu Inkuisitorial]]. Hal
== Klimaks dan akhir cerita ==
|