Perangkat tumpak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dawamdjs (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dawamdjs (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
<p>
Kolaborasi membutuhkan beberapa individu yang bekerjasama secara terkoordinasi, menuju satu tujuan bersama. Penyelesaian tujuan tersebut adalah tujuan utama agar menjadikan tim bekerjasama. Perangkat lunak kolaboratif membantu memfasilitasi tim yang berorientasikan-tindakan bekerjasama melalui jarak geografis dengan menyediakan perkakas yang membantu komunikasi, kolaborasi dan proses penyelesaian masalah. Selain itu, perangkat lunak kolaboratif juga dapat mendukung fungsi manajeman proyek, seperti penugasan pekerjaan, mengatur tenggat waktu, dan kalendar bersama. Artifak, bukti yang nyata dari proses penyelesaian masalah, dan hasil akhir dari usaha kolaboratif, membutuhkan dokumentasi dan mungkin melibatkan pengarsipan rencana proyek, tenggat waktu dan produk yang dikirimkan</p>
 
== Gambaran Umum ==
<p>
Perangkat lunak kolaboratif merupakan konsep yang luas yang sangat tumpang tindih dengan konsep [[Computer_supported_cooperative_work|Computer-supported cooperative work]] (CSCW). Beberapa penulis berpendapat keduanya merupakan hal yang sama. Menurut Carstensen dan Schmidt (1999) groupware merupakan bagian dari CSCW. Para peneliti menilai bahwa CSCW dan ''groupware'' membahas tentang "bagaimana aktivitas-aktivitas yang saling berkolaborasi dan koordinasi antar akvitivas tersebut dapat didukung dengan menggunaan sistem komputer". Produk perangkat lunak seperti surel, kalender, percakapan teks, wiki dan kegiatan ''bookmarking'' masuk dalam kategori ini, ketika digunakan untuk kerja kelompok, sementara itu istilah yang lebih umum berlaku untuk sistem yang digunakan di luar tempat kerja, contohnya, layanan kencan online dan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan Friendster. Diusulkan bahwa hukum Metcalfe - semakin banyak orang yang menggunakan sesuatu, semakin berharga barang tersebut - berlaku untuk perangkat lunak jenis ini.</p>
 
<p>Penggunaan perangkat lunak kolaboratif pada tempat kerja menciptakan suatu lingkungan kerja kolaboratif (CWE). CWE atau ''collaborative working environment'' mendukung orang-orang baik dalam perkerjaan individu maupun pekerjaan mereka yang sifatnya kerja sama, sehingga menghasilkan suatu kelas profesional yang baru, e-profesional, yang dapat bekerja sama tanpa memperhatikan lokasi geografis mereka.</p>
 
<p>
Pada akhirnya, perangkat lunak kolaboratif berkaitan dengan gagasan tentang sistem kerja kolaboratif yang dipahami sebagai segala bentuk organisasi manusia yang muncul kapanpun suatu kolaborasi terjadi, apakah itu dalam bentuk formal maupun informal, disengaja ataupun tidak disengaja. <ref name="Bayerlein, dkk.">Beyerlein, M; Freedman, S.; McGee, G.; Moran, L. (2002). Beyond Teams: Building the Collaborative Organization. The Collaborative Work Systems series, Wiley.</ref> Walaupun ''groupware'' atau perangkat lunak kolaboratif berhubungan dengan elemen-elemen teknologi CSCW, sistem-sistem kerja kolaboratif menjadi alat analisis yang berguna untuk memahami variabel perilaku dan organisasi yang berkaitan dengan konsep yang lebih luas dari CSCW.<ref name="Wilson">Wilson, P. (1991). Computer Supported Cooperative Work: An Introduction. Kluwer Academic Pub.</ref></p>
 
== Referensi ==
 
<references />