Revisi per 28 Maret 2012 11.16 sunting Rahmatdenas (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi, Pengurus 35.986 suntingan k t.u kategori ← Revisi sebelumnya		Revisi per 12 November 2012 07.18 sunting balikkan Rahman Priadi (bicara \| kontrib) 235 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 1: '''Kaum Padri''' merupakan sebutan yang diberikan kepada sekelompok masyarakat pendukung utama penegakan syiar agama dalam tatanan masyarakat di [[Minangkabau]]. Penyebutan ini populer terutama pada masa [[Perang Padri]] yang merujuk kepada penganut agama Islam yang menginginkan pelaksanaan hukum [[Islam]] secara menyeluruh di [[Kerajaan Pagaruyung]].{{sfn\|Taufik\|2002\|pp=1-24}} Menurut sebagian sejarawan, kata "padri" merujuk kepada sejumlah ulama yang pernah belajar agama di Pedir ([[Pidie]], [[Aceh]]). Pendapat lain mengatakan bahwa kata "padri" berasal dari kata ''padre'', yang berarti bapak dalam bahasa Portugis yang biasanya diucapkan kepada ulama.{{sfn\|Ensiklopedia Islam\|2002\|pp=66}} Penyebutan Kaum Padri ini populer di [[Minangkabau]] terutama pada masa [[Perang Padri]].<ref>Abdullah, Taufik, (1966), ''Adat dan Islam: an examination of conflict in Minangkabau'', Indonesia, No.2, 1-24</ref> Kelompok ini merupakan penganut agama Islam yang menginginkan pelaksanaan hukum [[Islam]] secara menyeluruh di [[Kerajaan Pagaruyung]]. == Rujukan == {{reflist}}▼ ; Catatan kaki ▲{{reflist}} \| colwidth = 30em \| refs = }} ; Daftar pustaka {{refbegin\|2}} * {{cite book \| title = Ensiklopedia Islam, Jilid 4 \| author = Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam \| work = Departemen Agama \| year = 2002 \| publisher = Ichtiar Baru van Hoeve \| location = Jakarta \| id = ISBN 979-8276-65-5 \| ref = {{sfnRef\|Ensiklopedia Islam\|2002}} }} * {{cite book \| title = Adat dan Islam: an examination of conflict in Minangkabau\ \| first = Abdullah \| last = Taufik \| year = 1966 \| ref = {{sfnRef\|Taufik\|2002}} }} {{refend}} {{stub}}

Kaum Padri: Perbedaan antara revisi