[[Berkas:Oceania-map.JPG|thumb|250px|Peta kawasan Oseania]]
'''Oseania''' ({{lang-en|'''Oceania'''}}) adalah istilah yang mengacu kepada suatu wilayah geografis atau geopolitis yang terdiri atasdari sejumlah [[kepulauan]] yang beradaterletak di [[Samudra Pasifik]] dan sekitarnya. Oseania merupakan wilayah di Bumi (sering dianggap benua) dengan luas area daratan terkecil dan jumlah populasi terkecil kedua setelah [[Antartika]].
Dalam artian sempit (yang pertama kali didefinisikanberdasarkan penjelajah asal [[Perancis]] bernama [[Jules Dumont d'Urville]] pada tahun [[1831]]), Oseania meliputi [[Polinesia]] (termasuk [[Selandia Baru]]), [[Melanesia]] (termasuk dari [[Maluku]] sampai [[Nugini]]) dan [[Mikronesia]]. Sedangkan dalam artian luas maka Oseania juga meliputi [[Australia]] dan [[Indonesia]] bagian timur; namun jarang memasukkanterkadang [[Jepang]] dan [[Kepulauan Aleut]] dianggap masuk dalam kelompok Oseania.
Sebagian besar dariwilayah Oseania terdiri dari negara-negara pulau yang kecil. Australia adalah satu-satunya negara kontinental, sedangkan [[Papua Nugini]] dan [[Timor TimurLeste]] adalah negara yang memiliki perbatasan darat, kedua-duanyadimana keduanya berbatasan dengan [[Indonesia]].
Negara-negara di Oseania mempunyai kemerdekaan dalam jumlahketentuan yang beragamberbeda dari penguasa-penguasanegara kolonialpenjajah mereka, dan telahserta mendapatkanmendapat pengaturanaturan konstitusional yang bervariasi sesuai dengan keadaan mereka. Australia misalnya, adalah negara yang tergabung dalam [[Persemakmuran]], sehingga mengakui Ratu [[Elizabeth II dari Britania Raya]] sebagai Ratu, sementara [[Polinesia Perancis]] adalah sebuah ''pays d'outre-mer'' ("negara luar negeri") [[Perancis]].
Secara [[ekologi]], Oseania merupakan satu di antara delapan [[zona ekologi]] terestrial dunia. [[Zona ekologi Oseania]] meliputi Mikronesia, [[Fiji]] dan Polinesia kecuali Selandia Baru, Papua Nugini, [[Kaledonia Baru]], [[Kepulauan Solomon]] dan [[Vanuatu]] termasukyang tergolong [[zona ekologi Australasia ]]. ▼
▲Secara [[ekologi]], Oseania merupakan satu di antara delapan [[zona ekologi]] terestrial dunia. [[Zona ekologi Oseania]] meliputi Mikronesia, [[Fiji]] dan Polinesia kecuali Selandia Baru, Nugini, [[Kaledonia Baru]], [[Kepulauan Solomon]] dan [[Vanuatu]] termasuk [[zona ekologi Australasia]].
== Etimologi ==
Istilah ini diciptakan oleh seorang ahli geofrafigeografi bernama Conrad Malte-Brun sebagaidengan nama Océanie di tahun [[1812]]. Kata Océanie diambil dari kata [[Yunani|Bahasa Yunani]] ὠκεανός (ōkeanós), ocean.
== Kepadatan penduduk ==
[[Berkas:Polynesian Migration.svg|thumb|400px|Peta Migrasi Penduduk Oseania]]
Sejarah permukimankehidupan Oseania hingga sekarang masih belum sepenuhnya bisa dijelaskan. Penelitian-penelitian awal sudah menunjukkan bahwa orang-orangpenduduk Mikronesia dan Polinesia secara linguistikkebahasaan dan [[genetika|genetik]]genetis terkaitmemiliki kesamaan dengan penduduk asli Asia Tenggara maritim, terutama yang tinggal di wilayah kepulauan. Secara kebahasaan mereka juga sebagai bagian dari penutur rumpun bahasa Austronesia. PendudukSedangkan kependudukan Melanesia dan Australia lebih komplekkompleks namun secara penampilan luar maupun genetikgenetis serta linguistik tergolong berbeda dari orang Mikronesia dan Polinesia.<ref>[http://www.sciencedaily.com/releases/2008/01/080118093728.htm Genome scan shows Polynesians have little genetic relationship to Melanesians.] ScienceDaily 23 Januari 2008.</ref>
Kajian linguistik menunjukkan suatu arus migrasi yang dikenal sebagai teori "Kereta Cepat menuju Polinesia" ("Express Train to Polynesia") atau "Out of Taiwan" yang diusulkan oleh Robert Blust dan Peter Belwood.<ref name=science1>{{cite journal| author = Gray, R. D. | coauthors = A. J. Drummond, S. J. Greenhill | date = 2009 | title = Language Phylogenies Reveal Expansion Pulses and Pauses in Pacific Settlement. | journal = Science | volume = 323 | pages = 479 - 483 | doi = 10.1126/science.1166858}}</ref> Di sisi lain, kajian genetika menunjukkan dukungan atas teori lama berupa penyebaran lewat Asia Tenggara Daratan, lalu menyebar dari wilayah sekitar [[Sumatera]] atau [[Semenanjung Malaya]] (dikenal sebagai teori "[[Sundaland]]") yang diajukan Oppenheimer. Teori ini juga didukung oleh kajian genetika atas [[babi]] dan [[ayam]], dua hewan yang dianggap dibawa oleh para migran karena ditemukan di berbagai permukiman di Oseania.<ref>Chicken and Chips theory of Pacific Migration]. ScienceDaily 30 Juli 2008.</ref><ref>Pig Study forces Rethink of Pacific Colonisation. ScienceDaily 13 Maret 2007.</ref>
|