Bahasa Melayu Maluku Utara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 34:
Dalam bahasa ini ada kata depan. Untuk kata depan yang satu ini aturannya lumayan menyimpang dari bahasa Indonesia. Jadi saya akan mengulasnya secara rinci.
=== Penunjuk seseorang berada ===
Untuk menunjukkan tempat di mana seseorang berada atau menunjukkan arah, digunakan ''di'' atau ''pe''. Aturannya, untuk menunjukkan nama tempat secara geografis, maka hanya ''di'' yang dapat dipakai. Sedangkan untuk menunjukkan nama pemilik bangunan, maka ''di'' dan ''pe'' dapat dipakai.
Contohnya ada di bawah ini.
* ''Kita ada di (pante) Sulamadaha ni, ngana di mana?''
(Sekarang aku di pantai Sulamadaha, kamu di mana?)
* ''Ada pesta di lao ni. Ngana tara iko?''
(Sekarang di arah laut sedang digelar pesta. (Apakah) kamu tidak ikut?)
* ''Ngana di mana? Kita ada di Rudi (pe ruma) ni.''
(Kamu di mana? Aku sekarang
* ''Ngana ada pe sapa (pe ruma)? Kita cari ngana me tara dapa-dapa dari tadi.''
(
=== Menyatakan menuju ===
Untuk menyatakan menuju ke suatu tempat, maka kata ganti ''ke'', ''di'', atau ''pe'' bisa digunakan, bahkan bisa dihilangkan. Aturannya, untuk menunjukkan nama tempat secara geografis, digunakan ''di'' (terlalu aneh menurut bahasa Indonesia), atau dihilangkan. Untuk menunjukkan nama pemilik bangunan, digunakan ''di'' dan ''pe''. Sedangkan untuk menunjukkan arah, digunakan ''ka'' dan ''di''. ''Di'' hanya bisa digunakan jika sebelumnya ada kata ''pigi''. Sedangkan ''ka'' bisa digunakan secara mandiri atau didahului dengan ''pigi''.
Baris 50 ⟶ 52:
(Aku melihat perkelahian di depan jalan ketika aku sedang pergi ke Bastiong.)
* ''Torang ada di Yana pe ruma ni, ngana tara iko?''
(Kami sekarang ada di rumah milik Yana, (apakah) kamu tidak ikut?)
* ''Torang mu pigi pe Sarifa, mu biking tugas deng dia.''
(Kami akan ke rumah milik Sarifa, dalam rangka mengerjakan tugas bersamanya.)
Baris 59 ⟶ 61:
* ''Kita mu pigi di dara deng tamang me tako tara jadi.''
(Aku ingin pergi ke arah gunung bersama temanku tetapi aku takut (jika sampai rencana ini) tidak jadi.)
=== Penunjuk asal ===
Untuk menunjuk asal dari suatu tempat, arah, atau kata ganti pemilik bangunan, digunakan ''dari''. Tetapi untuk menunjukkan asal daerah, bisa digunakan ''orang'', ''ana'' (bahasa gaya remaja), atau ''dari''. Berikut ini adalah contohnya.
* ''Kalmaring kita lia Hera pulang deng cowo dari Sulamadaha.''
(Kemarin aku melihat Hera pulang bersama pacarnya dari Sulamadaha.)
* ''Kalo ngana tara sanang deng kita capat pigi dari sini! Kita stres lia ngana pe sifat mudel bagini!''
(Jika kamu tidak senang denganku cepat pergi dari sini! Aku muak dengan sifatmu (yang) seperti ini!)
* ''Kita baru mu pulang dari tamang ni, ajus telfon bilang jang dulu pulang.''
(Ketika aku akan baru pulang dari rumah temanku, ibuku meneleponku agar jangan pulang (dahulu ke rumahku).)
* ''Ngana me orang Tidore lagi? Kita sangka ngana orang Jawa tu.''
(Ternyata kamu orang Tidore juga? Aku kira kamu orang Jawa.)
* ''Kita ana Tobelo, ngana ana mana?''
(Aku orang Tobelo, kamu orang mana?)
* ''Kita (pe asal) dari Obi. Ngana (pe asal) dari mana?''
(Aku berasal dari Obi. Kamu berasal dari mana?)
{{Incubator|code=max}}
|