Korea Prasejarah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Penggunaan Sistem Tiga Zaman dalam periodisasi: ~ salah tanggal |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun) |
||
Baris 54:
Penelitian sejarah secara arkeologis dengan intensif telah dilakukan sejak pertengahan 1950-an di [[Korea Utara]] dan [[Korea Selatan|Selatan]], tetapi tidak ditemukan bukti arkeologis yang mendukung keberadaan bagian-bagian dari teks-teks tersebut. Bahkan susah untuk menarik garis penghubung yang berupa bukti arkeologis antara Gojoseon dengan yang lainnya. Hubungan antara data arkeologis dan teks sejarah sangat lemah.
Bagaimanapun juga
=== Penggunaan Sistem Tiga Zaman dalam periodisasi ===
Sejarawan di Korea menggunakan ''sistem Tiga Zaman'' (Three Age System) untuk mengklasifikasikan prasejarah Korea. Bagaimanapun juga sistem ini digunakan untuk mengklasifikasikan rangkaian [[prasejarah Eropa]], tidak tepat untuk Korea. Sistem Tiga Zaman dipergunakan dalam masa setelah [[penjajahan Jepang atas Korea|pendudukan Jepang]] (setelah 1945) untuk meluruskan klaim salah yang dibuat arkeolog kolonial Jepang yang menyatakan bahwa Korea tidak mempunyai [[zaman perunggu]]<ref>Kim, Seung Og. 1996 Political Competition and Social Transformation: The Development of Residence, Residential Ward, and Community in Prehistoric Taegongni of Southwestern Korea. PhD dissertation, University of Michigan, Ann Arbor. Proquest, Ann Arbor.</ref>. Penggunaan Sistem Tiga Zaman masih dilakukan sampai tahun 1990-an meskipun faktanya tidak sesuai dengan alur prasejarah Korea yang sangat rumit. Sebagai contoh, baru-baru ini skema periodisasi prasejarah oleh para arkeolog Korea dirumuskan, bahwa [[zaman Neolitikum]] di Korea baru dimulai pada tahun 1500 SM dan berakhir sampai 800 SM. Faktanya penelitian palaetnobotani secara jelas membuktikan bahwa [[peradaban]] yang lebih maju tidaklah terbentuk sampai sekitar tahun 3500 SM. Lebih jauh, para arkeolog mencoba mengklaim bahwa zaman perunggu dimulai
== Referensi ==
|