'''Cagak Agung''' adalah [[desa]] yang berada di [[kecamatan]] [[Cerme, Gresik|Cerme]], [[Kabupaten Gresik]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. desa yang letaknya sekitar 1 km ke barat dari pasar cerme ini berarti Cagak=Tiang dan Agung=besar, jadi Tiang yang besar. Namun tidak sesimpel itu ternyata, semua itu pun ada sejarahnya yaitu berawal dari sebuah pemukiman warga yang terletak di samping desa Jambu, nah lho kok bias jadi Cagak Agung itu gimana??....
Awal mulanya rumah rumah warga itu sangatlah aman dan tentram namun pada suatu hari warga tersebut digegerkan dengan adanya perampokan yang terjadi di pemukiman yang tidak terlalu padat itu,Hampir di setiap malam peristiwa perampokan itu mewarnai hari hari sang warga. Hingga suatu hari para warga itu memutuskan untuk memindahkan rumah mereka disuatu tempat…Nah lho ada ada ja masa’ rumah dipindah sih…ya memang rumah warga ini sangat mudah dipindahkan dengan cara di gotong secara bersama karena postur rumah tersebut terbuat dari anyaman bamboo atau bias disebut dengan gedhek sehingga bias dipindah pindah.
Di sudut desa ngabetan pun jadi pilihannya,disinilah para warga itu bermukim.Jarak dengan tempat tinggal tadi hanya berkisar 2 km kea rah selatan,harapan warga yang ingin hidup nyaman disini pun ternyata gagal lagi Karena peristiwa perampokan itu terus menghantui di setiap malam nya.
Para warga pun akhirnya dengan berbekal doa harapan bermusyawarah untuk mencari solusi yang baik. Solusi untuk bertransmgrasi pun kembali dilakukan.. Dengan berbekal syukuran memohon kepada sang kuasa agar perpindahan kali ini menjadi perpindahan terakhirnya.Lahan kosong yang berjarak 1,5 km dari sudut desa [[ngabetan cerme]] ini menjadi pelabuhan terakhir.
Dengan ucapan basmalah [para warga ini menancapkan cagak/tiang rumahnya di tanah tersebut.Dan alhasil,mereka pun sudah tidak di terror oleh peristiwa perampokan itu lagi.Nah akhirnya mereka pun memberi nama desa CAGAK AGUNG yang bukan berarti tiang besar tetapi berarti sebuah pemukiman yang tetap berdiri kokoh meskipun peristiwa itu melanda mereka.
