Pembicaraan:Saksi-Saksi Yehuwa: Perbedaan antara revisi

Saksi-saksi Yehuwa atau Jehova / Jehovah yang saya kenal adalah terdiri dari orang-orang munafik, mereka pandai menutup rapi keinginan / maksud utama mereka, mengajak bicara dengan cara membicarakan haphal-hal lain terlebih dahulu, kemudian mereka coba melihat apakah lawan bicara sudah "merasa nyaman", baru kemudian sedikit demi sedikit mereka masuk ke keinginan utama mereka ( umumnya adalah hal keuangan ), artikel ini bukanlah bermaksud menyerang atau sesuatu yang mengarah ke sana, tetapi artikel ini ditulis untuk memberitahukan kepada orang lain ( keterbukaan ) dari sesuatu yang selalu coba ditutup-tutupi.

Saya menulis artikel ini agar semua orang menjadi " Awas " / waspada terhadap sesuatu yang kelihatannya " baik / bersih ", tetapi ternyata tidaklah demikian.

Ciri lain dari mereka adalah : Selalu jalan paling sedikitminimal berdua, maksudnya adalah agar bisa saling " dukung, bantu "; Untuk memperbaiki penyamaran kadang mereka " menggunakan anak-anak ", umumnya menggunakan anak mereka sendiri.

Bicaranya diatur agar lantun / bernada bagus, waktu / jarak bicarapun diatur, hal ini memang ciri khas mereka ( sebelum terjun dike lapangan, mereka belajar di " sekolah alkitab " mereka terlebih dahulu selama berbulan-bulan, belajar berpakaian rapi, berpenampilan rapi, nada suara, bertingkah laku, menjawab pertanyaan, menghindari pertanyaan yang sulit, dll. dengan simulasi / permainan di kelas ). Biasanya mereka mempelajari Psikologi lawan bicara mereka terlebih dahulu.

Mereka menyebut markas besar mereka yang di Brooklyn adalah Balai Kerajaan, yang dipimpin oleh beberapa penatua, para penatua ini dijadikan ukuran " Hari Armageddon " dengan cara melihat uzurkeuzuran mereka, bila semua penatua tersebut meninggal semua ( yang lahir sebelum Perang Dunia I tahun 1914), maka tibalah " Hari Besar / Armageddon " itu.

Tapi semua ramalan mereka tidak pernah terbukti, dan selalu diralat kemudian, dengan alasan-alasan.

Kata Yehuwa / Jehova / Jehovah didapat dari bahasa Ibrani kuno : YHWH, atau kadang disebut juga sebagai Allahnya orang-orang Israel kuno.