Tata nama organik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: fi:IUPAC:n orgaanisten yhdisteiden nimeämiskäytäntö |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 65:
Alkuna dinamakan dengan cara yang sama dengan alkena, namun dengan akhiran "-una" yang mengindikasikan ikatan rangkap tiga, misalnya etuna dan propuna. <br clear="all">
== Gugus fungsi ==
{| class="wikitable"
Baris 78:
! Amina || R—NH<sub>2</sub> || ''Alk''amina/Amino ''Alk''ana || - || ''Alk''il amina
|-
!Asam karboksilat || [[
|-
!Aldehida || [[
|-
!Keton || [[
|-
! Thiol || R—SH || ''Alk''anathiol || - || -
|-
! Amida || [[
|-
! Eter || R<sub>1</sub>—O—R<sub>2</sub> || ''alk''oksi''alk''ana || - || ''Alk''<sub>(1)</sub>il ''Alk''<sub>(2)</sub>il eter
|-
!Ester || [[
|-
|}
Baris 102:
Jika terdapat gugus fungsi lain yang memiliki prioritas lebih tinggi, maka awalan "hidroksi" digunakan untuk mengindikasikan gugus fungsi alkohol: CH<sub>3</sub>CHOHCOOH dinamakan asam 2-hidroksipropanoat. <br clear="all">
=== Halogens (Alkil Halida) ===
{{Main|Halogen}}
[[
Gugus fungsi [[Halogen]] diawali dengan kata-kata fluoro-, kloro-, bromo-, iodo-, dll., tergantung dari halogennya. Gugus yang lebih dari satu dinamai dikloro-, trikloro-, etc., dan gugus yang berbeda dinamai sesuai urutan alfabet. Contohnya, CHCl<sub>3</sub> ([[kloroform]]) adalah triklorometana. Anestetik [[Halotana]] (CF<sub>3</sub>CHBrCl) adalah 2-bromo-2-kloro-1,1,1-trifluoroetana. {{Clear}}
=== Keton ===
{{Main|Keton}}
[[
Secara umum penamaan pada keton (R-CO-R) adalah berakhiran "-on" dengan sisipan di tengah adalah nomor posisi: CH<sub>3</sub>CH<sub>2</sub>CH<sub>2</sub>COCH<sub>3</sub> disebut 2-pentanon. '''Jika terdapat imbuhan gugus fungsi lainnya yang berprioritas lebih tinggi, maka awalan "okso-" yang digunakan:''' CH<sub>3</sub>CH<sub>2</sub>CH<sub>2</sub>COCH<sub>2</sub>CHO disebut 3-oksoheksanal. {{Clear}}
=== Aldehida ===
{{Main|Aldehida}}
[[
Aldehida (R-CHO) mempunyai akhiran "-al". Jika terdapat gugus fungsi lainnya, maka karbon aldehida pada rantai tersebut berada pada posisi "1", kecuali terdapat gugus fungsi lainnya yang berprioritas lebih tinggi
Jika dibutuhkan awalan bentuk, maka imbuhan "okso-" digunakan (sama seperti keton), dengan nomor posisi mengindikasikan akhir rantai: CHOCH<sub>2</sub>COOH disebut asam 3-oksopropanoat. Jika karbon pada gugus karbonil tidak dapat dimasukkan ke dalam rantai karbon (misalnya dalam kasus [[aldehida siklik]]), maka digunakan awalan "formil-" atau akhiran "-'''karbaldehida'''": C<sub>6</sub>H<sub>11</sub>CHO disebut sikloheksanakarbaldehida. Jika aldehida terhubung ke benzena dan merupakan gugus fungsi utama, maka sufiksnya menjadi benzaldehida.{{Clear}}
=== Eter ===
{{Main|Eter}}
[[Berkas:IUPAC-ether-Indo.svg|right|]]
Eter (R-O-R) terdiri dari sebuah atom oksigen yang berada di antara 2 rantai karbon yang menyambung. Rantai yang lebih pendek diantara 2 rantai karbon itu menjadi awal nama dengan sufiks "-ana" menjadi "-oksi". Rantai alkana yang lebih panjang menjadi akhir nama eter tersebut. Sehingga CH<sub>3</sub>OCH<sub>3</sub> disebut metoksimetana, dan CH<sub>3</sub>OCH<sub>2</sub>CH<sub>3</sub> disebut [[metoksietana]] (''bukan'' etoksimetana). Jika oksigen tidak tersambung pada akhir rantai utama alkana, maka seluruh rantai pendek gugus alkil beserta eter dianggap sebagai rantai samping dan diberikan imbuhan nomor yang sesuai dengan posisi ikatan rantai tersebut dengan rantai utama. Maka CH<sub>3</sub>OCH(CH<sub>3</sub>)<sub>2</sub> disebut 2-metoksipropana. {{Clear}}
=== Ester ===
{{Main|Ester}}
[[
Ester (R-CO-O-R') adalah nama turunan alkil dari asam karboksilat. Gugus alkil (R') disebut pertama kali. Bagian R-CO-O kemudian dinamai dengan kata terpisah sesuai dengan nama asam karboksilatnya, dengan nama terakhirnya berakhiran dengan ''[[-oat]]''. Contohnya, CH<sub>3</sub>CH<sub>2</sub>CH<sub>2</sub>CH<sub>2</sub>COOCH<sub>3</sub> disebut ''metil pentanoat'', dan (CH<sub>3</sub>)<sub>2</sub>CHCH<sub>2</sub>CH<sub>2</sub>COOCH<sub>2</sub>CH<sub>3</sub> disebut ''etil 4-metil pentanoat''. Untuk ester semacam [[etil asetat]] (CH<sub>3</sub>COOCH<sub>2</sub>CH<sub>3</sub>), [[etil format]] (HCOOCH<sub>2</sub>CH<sub>3</sub>) atau dimetil fitalat yang berasal dari asam, maka IUPAC tetap menyarankan tetap memakai nama ini. Beberapa contoh sederhana ditunjukkan dalam gambar.
[[
Jika gugus alkil tidak terhubung di akhir rantai, maka letak posisi yang terhubung dengan gugus ester diberi imbuhan "-il": CH<sub>3</sub>CH<sub>2</sub>CH(CH<sub>3</sub>)OOCCH<sub>2</sub>CH<sub>3</sub> disebut 2-butil propanoat atau 2-butil propionat. {{Clear}}
=== Amina dan amida ===
{{Main|Amina|Amida}}
[[
Amina (R-NH<sub>2</sub>) adalah gugus fungsi yang namanya diambil dari rantai alkana yang mendapatkan imbuhan "-amina" (contoh: CH<sub>3</sub>NH<sub>2</sub> Metil amina). Jika dibutuhkan, maka posisi berikatan juga diberi imbuhan: CH<sub>3</sub>CH<sub>2</sub>CH<sub>2</sub>NH<sub>2</sub> 1-propanamina, CH<sub>3</sub>CHNH<sub>2</sub>CH<sub>3</sub> 2-propanamina. Imbuhan di depan adalah "amino-".
Untuk amina sekunder (rumus umum R-NH-R), rantai karbon terpanjang akan terhubung dengan atom nitrogen dan menjadi nama utama amina tersebut, rantai yang lainnya dinamai dengan gugus alkil, lokasi gugus yang berikatan dengan gugus fungsi diberi huruf miring ''N'': CH<sub>3</sub>NHCH<sub>2</sub>CH<sub>3</sub> disebut dengan ''N''-methiletanamida. Amina tersier (R-NR-R) juga dinamai mirip: CH<sub>3</sub>CH<sub>2</sub>N(CH<sub>3</sub>)CH<sub>2</sub>CH<sub>2</sub>CH<sub>3</sub> disebut ''N''-etil-''N''-metilpropanamida. Juga, nama gugus alkil diurutkan sesuai alfabet.
[[
Amida (R-CO-NH<sub>2</sub>) diberi tambahan kata "-amida", atau "-karboksamida" jika karbon di dalam gugug amida tidak termasuk dalam rantai utama. Imbuhan kata di depan biasanya diberi kata "karbamol-" dan "amido-".
|