32 (album): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mila rahmania (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
{{rapikan}} layak?
Baris 21:
* Bertahanlah
* Putus
 
 
==Lirik Lagu==
===Menolak Lupa===
 
Tidakkah kita merasa kehilangan orang-orang yang selama ini kita andalkan?
Mari kita melawan lupa, mari kita menolak lupa.
 
 
14 Maret '80, air mata ibu pertiwi membasahi Bumi indah ini. Pergilah sosok bijak itu, Muhammad Hatta, rindu kami kepadamu.
Kau ajarkan kami bahwa Cinta saja tak cukup, perkaya diri dengan ilmu, merantau kalau perlu.
Kompetensi lah yang buat bangsa maju, itulah mengapa kau mencintai buku.
Kau ajarkan kami untuk berani. Di negri yang menjajahmu, kau lantang, berdiri sendiri, teriakkan pledoi "Indonesia free!"
Kau buktikan kata dan tulisan setajam belatih.
Kau korban perbedaan pendapat, namun kau tahu konflik tiada manfaat.
Jabatan ditinggal tapi cinta disimpan rapat dalam hati, juga cita-cita untuk punya Bally.
 
 
Pahlawan, kami merindukan kamu..
Pejuang, kami merindukan kamu..
Pahlawan, kami merindukan kamu..
 
Pahlawan, kami merindukan kamu..
Pejuang, kami merindukan kamu..
Pahlawan, kami merindukan kamu..
 
 
Bosen sekolah, begadang nonton bola, waktu luang ke bioskop saja. Waktu muda kita berdua tak jauh berbeda. Abdurrahman Wahid, Gusdur akrabnya.
Mungkin itu mengapa ku kagumi mu, karena Indonesia masih sangat butuhkanmu.
Diciptakan berbeda, tapi masih saja ada yang ingin kita satu, bukan bersatu bagai inginmu.
Irian jaya jadi Papua, bebas ekspresikan budaya Cina, ganti jendral keras dengan reformis, korupsi usut habis, pluralis, dan kontroversial abis.
Mungkin memang kami butuh yang nekat, tanpa kompromi, basa-basi yang menghambat. Kau slalu bisa temukan jawaban yg singkat dan buat lawan bungkam dan sewot. "Gitu aja kok repot"
 
 
Pahlawan, kami merindukan kamu..
Pejuang, kami merindukan kamu..
Pahlawan, kami merindukan kamu..
 
Pahlawan, kami merindukan kamu..
Pejuang, kami merindukan kamu..
Pahlawan, kami merindukan kamu..
 
 
Widji Thukul nama yang sederhana, hidup yang sederhana, tapi nyali luar biasa.
Bagaimana bisa anak seorang tukang becak jadi pemuda yang berbahaya di mata penguasa kalau bukan karna tajamnya sebuah ucapan.
Aku ingin jadi peluru juga yang menghujam ketidakadilan kepada rakyat jelata.
Berpindah dari kota ke kota, menghindari tangkapan penguasa. Lalu di tahun 98, kau menghilang hingga sekarang.
 
 
Hanya satu kata, "LAWAN!"
Hanya satu kata, "LAWAN!"
Hanya satu kata, "LAWAN!"
Terima kasih kawan, kami lanjutkan perjuangan.
 
 
Pahlawan, kami merindukan kamu..
Pejuang, kami merindukan kamu..
Pahlawan, kami merindukan kamu..
 
Pahlawan, kami merindukan kamu..
Pejuang, kami merindukan kamu..
Pahlawan, kami merindukan kamu..
 
 
Warisanmu Munir adalah nyali dan hatimu, Munir.. Untuk mereka yang merasa tersingkir, kau melawan dan berjuang tanpa akhir.
Mereka bisa meracuni satu gelas saja, tapi takkan bisa meracuni gelas sebangsa.
Ku pastikan mereka akan selalu ingat, itu perjuanganku melawan lupa.
 
 
Pahlawan, kami merindukan kamu..
Pejuang, kami merindukan kamu..
Pahlawan, kami merindukan kamu..
 
Pahlawan, kami merindukan kamu..
Pejuang, kami merindukan kamu..
Pahlawan, kami merindukan kamu..
 
===Lagu Putus===
 
Boleh kau sedih karna cintamu tak berlanjut dan rusaklah mimpi indah itu,
tapi pantang kau merajuk dan merengek, lalu, kau ngetwit #nomention setiap malam minggu.
Stop menyiksa diri dengan lagu sedih,
If You're Not The One - Daniel Beddingfield berulang kali.
Jadi laki-laki harusnya punya harga diri,
turun pasaranmu kalau galau dan jarang mandi, haha!
Tak bisa terima bila kenyataannya memang begitu,
dia tinggalkan dirimu begitu saja setelah semuanya..
 
Ingat-ingat lagi alasan nya meninggalkanmu,
ingat-ingat lagi penolakkanmu terhadap itu,
sekarang saatnya berkata sebelum berlalu,
"Lebih baik cari pria lain yang mau jadi kacungmu!"
 
 
Asal kamu tahu,
Dia juga ragu,
Bukan cuma kamu,
Putus saja..
 
Asal kamu tahu,
Dia juga ragu,
Bukan cuma kamu,
Putus saja..
 
Asal kamu tahu,
Dia juga ragu,
Bukan cuma kamu,
Putus saja..
 
Asal kamu tahu,
Dia juga ragu,
Bukan cuma kamu,
Putus saja..
 
 
Semurah itu kah kau punya harga diri?
Umur segini sudah berharap ingin mati?
Hati bagai klepon, pria lain kayu jati,
Pantas saja susah pindah ke lain hati..
Gak ada yang mau beli barang rongsokan (bobrok, rusak)
Kalau dipake bunyi karatan,
Dikit-dikit ngadat karna bensin oplosan,
Enak dilihat kagak, malah kayaknya banyak merepotkan..
Sudah lama kamu tahu kelakukannya memang begitu,
tak bisa berubah, sudahlah tak usah kamu tunggu-tunggu..
Kalau kau biarkan berlarut-larut,
secara nggak langsung hanya dia lah yang cantik menurutmu.
Padahal dunia ini tak selebar perutmu,
bangkitlah kawan, banyak perempuan yang mau dengamu!
 
 
Asal kamu tahu,
Dia juga ragu,
Bukan cuma kamu,
Putus saja..