Kebun binatang ini dibangun oleh pemerintahan [[Hindia Belanda]] ditahunpada tahun 1900-an, dengan nama ''Stormpark'' (Kebun Bunga). Pembangunan kebun binatang ini dirancang oleh ''Gravenzande'', ''Controleur'' [[belanda]] yang bertugas di kota Bukittinggi pada waktu itu. Pada awal pembangunannya, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan ini hanya berupa taman yang belum mempunyai koleksi [[binatang]], kemudian beberapa koleksi [[hewan]] mulai dimasukkan kedalam taman tersebut, dan barulah pada tahun [[1929]] tepatnya pada tanggal [[3 Juli]] taman ini dijadikan kebun binatang dengan nama '''Fort De Kocksche Dieren Park''' atau Kebun Binatang Bukittinggi oleh Dr. J. Hock.<ref>[http://www.inioke.com/konten/1536/liburan-asyiknya-ke-taman-margasatwa-kinantan.html Taman Margasatwa Kinantan]</ref><ref name="refdua">[http://wisatasumatera.wordpress.com/wisata-sumatera-barat/taman-marga-satwa-budaya-kinantan/ Taman Marga Satwa Budaya Kinantan « Wisata Sumatera]</ref>
Pada tahun [[1935]], di area kebun binatang ini dibangun Rumah Adat Baanjuang ([[Rumah gadang]]) bergonjong gajah maharam, yang mempunyai 9 ruang dengan anjungannya di bagian kanan dan kiri.