Songket: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
 
== Motif ==
Songket memiliki motif-motif tradisional yang sudah merupakan ciri khas budaya wilayah penghasil kerajinan ini. Misalnya motif Saik Kalamai, Buah Palo, Barantai Putiah, Barantai Merah, Tampuak Manggih, Salapah, Kunang-kunang, Api-api, Cukie Baserak, Sirangkak, Silala Rabah, dan Simasam adalah khas songket Pandai Sikek, Minangkabau.<ref name="Melayu online"/> Beberapa pemerintah daerah telah mempatenkan motif songket tradisional mereka. Dari 71 motif songket yang dimiliki Sumatera Selatan, baru 22 motif yang terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dari 22 motif songket Palembang yang telah terdaftar di antaranya motif Bungo Intan, Lepus Pulis, Nampan Perak, dan Limar Beranti. Sementara 49 motif lainnya belum terdaftar, termasuk motif Berante Berakam pada seragam resmi [[Sriwijaya Football Club]]. Selain motif Berante Berakam, beberapa motif lain yang belum terdaftar yakni motif Songket Lepus Bintang Berakam, Nago Besaung, Limar Tigo Negeri Tabur Intan, Limar Tigo Negeri Cantik Manis, Lepus Bintang Penuh, Limar Penuh Mawar Berkandang, dan sejumlah motif lain.<ref name="Sriwijaya Post"/>
 
== Songket kini ==
Baris 30:
== Pusat kerajinan songket ==
[[Berkas:Traditional sasak weaving.jpg|thumb|right|200px|Songket tradisional [[Suku Sasak|Sasak]], [[Lombok]].]]
Di Indonesia, pusat kerajinan tangan tenun songket dapat ditemukan di [[Sumatera]], [[Kalimantan]], [[Bali]], [[Sulawesi]], [[Lombok]] dan [[Sumbawa]]. Di pulau Sumatera pusat kerajinan songket yang termahsyur dan unggul adalah di daerah [[Pandai Sikek, Sepuluh Koto, Tanah Datar|Pandai Sikek]] dan [[Silungkang, Sawahlunto|Silungkang]], [[Minangkabau]], [[Sumatera Barat]],<ref name="Melayu online">[http://melayuonline.com/ind/culture/dig/1589 Tenun Songket Pandai Sikek (Sumatera Barat - Indonesia)]</ref> serta di [[Palembang]], [[Sumatera Selatan]]. Di Bali, desa pengrajin tenun songket dapat ditemukan di kabupaten [[Klungkung]], khususnya di desa Sidemen dan Gelgel. Sementara di Lombok, desa Sukarara di kecamatan Jonggat, kabupaten Lombok Tengah, juga terkenal akan kerajinan songketnya.<ref>National Geographic Traveller Indonesia, Vol 1, No 6, 2009, Jakarta, Indonesia, page 62</ref> Di luar Indonesia, kawasan pengrajin songket didapati di Malaysia; antara lain di pesisir timur [[Semenanjung Malaya]]<ref>[http://books.google.com.my/books?id=5Te9LWyzQvYC&pg=PA137&dq=songket+terengganu&cd=3#v=onepage&q=songket%20terengganu&f=false The Malay handloom weavers: a study of the rise and decline of traditional ... By Maznah Mohamad]</ref> khususnya industri rumahan di pinggiran [[Kota Bahru]], [[Kelantan]] dan [[Terengganu]]; serta di Brunei.<ref name="Uchino2005">{{cite journal |last=Uchino |first=Megumi |title=Socio-cultural history of Palembang Songket |journal=Indonesia and the Malay World |volume=33 |issue=96 |pages=205–223 |month=July | year=2005 |publisher=Routledge |doi=10.1080/13639810500283985}}</ref>
 
== Catatan kaki ==