Simbur Cahaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kanzunqalam (bicara | kontrib) |
Kanzunqalam (bicara | kontrib) |
||
Baris 325:
Lebai Penghulu itu jadi kepala segala kaum di dalam marganya dan kaum-kaum
hendaklah turut perintah Lebai Penghulu.
==== Pasal
Di dalam dusun pasirah ditetapkan satu atau dua Khatib akan tulung atas
pekerjaan Lebai Penghulu.
==== Pasal
Di dalam satu-satu dusun pengandang ditetapkan satu atau dua Khatib yang tiada
boleh kuasa hukum.
==== Pasal
Pasirah hendak pilih siapa yajg petut jadi kaum di dalam marganya dan bawa pada
yang kuasa di dalam batanghari supaya dikirim menghadap seri paduka tuan besar
di Palembang serta minta surat cap dari pada paduka Pangeran Penghulu Nata
Agama di Palembang.
==== Pasal
Mu’azin, bilal dan marbot tiada boleh dipakai di huluan.
==== Pasal
Hendak Lebai Penghulu serta Khatib-khatib tulung atas pekerjaan pasirah proatin,
maka dia orang hendak pelihara buku jiwa di dalam satu-satu dusun dan tulis
orang yang kawin dan mati dan perhitungan pajak.
==== Pasal
Seboleh-seboleh hendak pasirah cahari orang yang tahu menyurat bakal jadi
kaum.
==== Pasal
Kaum-kaum tiada boleh nikahkan orang, jika tiada dengan izin kepala dusun.
==== Pasal
Tiap-tiap tahun hendak Khatib-khatib kasih salinan buku orang kawin atau mati
pada Lebai Penghulunya, maka Lebai Penghulu hendak tiap-tiap tahun kasih
|