Peristiwa Olo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahman Priadi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rahman Priadi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Perlawanan ini dimulai dengan dibakarnya sebuah rumah yang dihuni oleh [[orang Belanda]] di kawasan [[Olo Ladang, Padang Barat, Padang|Olo]], Padang. Penghuni rumah tersebut selain mengibarkan bendera negaranya, juga mengeluarkan kata-kata bernada cemooh kepada penduduk di sekitarnya. Pembakaran yang dilakukan oleh pribumi ini mengakibatkan puluhan orang Belanda terbakar dan hanya 21 di antaranya saja yang selamat. Mereka yang selamat kemudian dibunih setelah dibawa ke luar kota Padang.
 
Perlawanan ini memicu kemarahan pihak Belanda, sehingga digeledahlah rumah-rumah yang dicurigai ditempati oleh pejuang kemerdekaan di [[kota Padang]]. Dalam pengeledahan tersebut, salah satu pemuda yang ditangkap bernama [[Syarief]]. Pada tanggal [[27 Maret]] [[1947]], Syarief dibawa ke Pengadilan Hindia-Belanda yang dipimpin oleh [[Mr. Liem]], yang menjatuhkan [[hukuman mati]] terhadap Syarief. Sampai akhir hayatnya, Syarief tetap setia pada kemerdekaan
dengan menyatakan sumpahnya dalam bentuk pantun:
 
{{cquote|
:Di atas pisang di bawah jantung,
:Di tengah-tengah pohon kelapa.
:Biar ditembah atau digantung,
:Asal Indonesia tetap merdeka.
}}
 
== Rujukan ==