Hemodialisis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Hemodialisis''' berasal dari kata “hemo” artinya [[darah]], dan “dialisis ” artinya pemisahan zat-zat terlarut. Hemodialisis berarti proses pembersihan darah dari zat-zat [[sampah]], melalui proses penyaringan di luar [[tubuh]]. Hemodialisis menggunakan [[ginjal]] buatan berupa [[mesin]] [[dialisis]]. Hemodialisis dikenal secara awam dengan istilah ‘cuci darah’.
{{rapikan}}
 
Pada hemodialisis darah dikeluarkan dari tubuh penderita dan diedarkan dalam sebuah mesin di luar tubuh, sehingga cara ini memerlukan [[jalan]] keluar-masuk aliran darah. Untuk itu dibuat jalur buatan di antara pembuluh [[arteri]] dan [[vena]] atau disebut '''fistula arteriovenosa''' melalui pembedahan. Lalu dengan selang darah dari fistula, darah dialirkan dan di[[pompa]] ke dalam mesin dialisis. Untuk mencegah [[pembekuan]] darah selama proses pencucian, maka diberikan [[obat]] antibeku yaitu [[Heparin]].
'''Hemodialisis''' berasal dari kata “hemo” artinya [[darah]], dan “dialisis ” artinya pemisahan zat-zat terlarut. Hemodialisis berarti proses pembersihan darah dari zat-zat [[sampah]], melalui proses penyaringan di luar [[tubuh]]. Hemodialisis menggunakan [[ginjal]] buatan berupa [[mesin]] dialisis. Hemodialisis dikenal secara awam dengan istilah ‘cuci darah’.
 
Sebenarnya proses pencucian darah dilakukan oleh [[tabung]] di luar mesin yang bernama [[dialiser]]. Di dalam dialiser, terjadi proses pencucian, mirip dengan yang berlangsung di dalam ginjal. Pada dialiser terdapat 2 kompartemen serta sebuah selaput di tengahnya. Mesin digunakan sebagai pencatat dan pengontrol aliran darah, [[suhu]], dan [[tekanan]].
Pada hemodialisis darah dikeluarkan dari tubuh penderita dan diedarkan dalam sebuah mesin di luar tubuh, sehingga cara ini memerlukan [[jalan]] keluar-masuk aliran darah. Untuk itu dibuat jalur buatan di antara pembuluh [[arteri]] dan [[vena]] atau disebut '''fistula arteriovenosa''' melalui pembedahan. Lalu dengan selang darah dari fistula, darah dialirkan dan di[[pompa]] ke dalam mesin dialisis. Untuk mencegah [[pembekuan]] darah selama proses pencucian, maka diberikan [[obat]] antibeku yaitu Heparin.
 
Aliran darah masuk ke salah satu kompartemen dialiser. Pada kompartemen lainnya dialirkan dialisat, yaitu suatu carian yang memiliki komposisi [[kimia]] menyerupai cairan tubuh normal. Kedua kompartemen dipisahkan oleh selaput semipermeabel yang mencegah dialisat mengalir secara berlawanan arah. Zat-zat sampah, zat racun, dan [[air]] yang ada dalam darah dapat berpindah melalui selaput semipermeabel menuju dialisat. Itu karena, selama penyaringan darah, terjadi peristiwa [[difusi]] dan [[ultrafiltrasi]]. Ukuran molekul sel-sel dan protein darah lebih besar dari zat sampah dan racun, sehingga tidak ikut menembus selaput semipermeabel. Darah yang telah tersaring menjadi bersih dan dikembalikan ke dalam tubuh penderita. Dialisat yang menjadi kotor karena mengandung zat racun dan sampah, lalu dialirkan keluar ke penampungan dialisat.
Sebenarnya proses pencucian darah dilakukan oleh tabung di luar mesin yang bernama dialiser. Di dalam dialiser, terjadi proses pencucian, mirip dengan yang berlangsung di dalam ginjal. Pada dialiser terdapat 2 kompartemen serta sebuah selaput di tengahnya. Mesin digunakan sebagai pencatat dan pengontrol aliran darah, suhu, dan tekanan.
 
Aliran darah masuk ke salah satu kompartemen dialiser. Pada kompartemen lainnya dialirkan dialisat, yaitu suatu carian yang memiliki komposisi kimia menyerupai cairan tubuh normal. Kedua kompartemen dipisahkan oleh selaput semipermeabel yang mencegah dialisat mengalir secara berlawanan arah. Zat-zat sampah, zat racun, dan air yang ada dalam darah dapat berpindah melalui selaput semipermeabel menuju dialisat. Itu karena, selama penyaringan darah, terjadi peristiwa difusi dan ultrafiltrasi. Ukuran molekul sel-sel dan protein darah lebih besar dari zat sampah dan racun, sehingga tidak ikut menembus selaput semipermeabel. Darah yang telah tersaring menjadi bersih dan dikembalikan ke dalam tubuh penderita. Dialisat yang menjadi kotor karena mengandung zat racun dan sampah, lalu dialirkan keluar ke penampungan dialisat.
 
Difusi adalah peristiwa berpindahnya suatu zat dalam campuran, dari bagian pekat ke bagian yang lebih encer. Difusi dapat terjadi bila ada perbedaan kadar zat terlarut dalam darah dan dalam dialisat. Dialisat berisi komponen seperti larutan garam dan glukosa yang dibutuhkan tubuh. Jika tubuh kekurangan zat tersebut saat proses hemodialisis, maka difusi zat-zat tersebut akan terjadi dari dialisat ke darah.
 
Ultrafiltrasi merupakan proses berpindahnya air dan zat terlarut karena perbedaan [[tekanan hidrostatis]] dalam darah dan dialisat. Tekanan darah yang lebih tinggi dari dialisat memaksa air melewati selaput semipermeabel. Air mempunyai molekul sangat kecil sehingga pergerakan air melewati selaput diikuti juga oleh zat sampah dengan molekul kecil.
 
Kedua peristiwa tersebut terjadi secara bersamaan. Setelah proses penyaringan dalam dialiser selesai, maka akan didapatkan darah yang bersih. Darah itu kemudian akan dialirkan kembali ke dalam tubuh.
 
Rata-rata tiap orang memerlukan waktu 9 hingga 12 [[jam]] dalam seminggu untuk menyaring seluruh darah dalam tubuh. Tabi biasanya akan dibagi menjadi tiga kali pertemuan selama seminggu, jadi 3 - 5 jam tiap penyaringan. Tapi hal ini tergantung juga pada tingkat kerusakan ginjalnya.<ref>{{cite web|url=http://galaksibimasakti.blogdetik.com/2012/06/08/hemodialisis/|title=Hemodialisis|accessdate=2012-06-08}}</ref>
 
==Referensi==
{{reflist}}
 
==Pranala Luar==
[http://galaksibimasakti.blogdetik.com/2012/06/08/hemodialisis| Hemodialisis]
 
{{Commonscat|Hemodialysis}}