Kesatria Haikal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 125.161.130.13 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Botrie
Baris 56:
Templar didirikan oleh [[Hugh de Payens]], seorang ksatria Perang Salib Pertama, bersama dengan 9 orang ksatria lainnya, pada sekitar tahun 1119. Mereka tetap tinggal di [[Tanah Suci]] seusai perang untuk mengawal para peziarah yang datang dari [[Jaffa]] ke [[Yerusalem]].
 
Nama mereka merujuk kepada markas besar mereka yang historis, yaitu [[Bait Allah (Yerusalem)|Bait Suci Yerusalem]] di [[Bukit Moria|Gunung Bait Suci]]. Apa yang dikira kaum Templar sebagai Bait Suci Yahudi di Yerusalem sesungguhnya adalah [[Masjid al-Aqsa]], sebuah tempat suci Islam di puncak [[Bukit Moria]], yang mereka ganti namanya menjadi ''Templum Domini'' (Bait Suci Tuhan). Puncak ini suci bagi orang Yahudi dan Kristen dan dikenal sebagai Gunung Bait Suci, namun bagi orang Muslim dikenal sebagai ''[[Al-Haram asy-Syarif]]'' ("tanah suci yang mulia"). ''Templum Domini'' menjadi model bagi gereja-gereja Templar di kemudian hari di Eropa, seperti misalnya [[Gereja Temple]] di [[London]], dan ditampilkan pada beberapa [[Segel Templar]].
 
Selain di [[Palestina]], ordo ini berperang di ''[[Reconquista]]'' [[Spanyol]] dan [[Portugal]], yaitu perebutan kembali Spanyol dan Portugal dari tangan kekuasaan Islam. Markas besar kaum Templar di [[Tomar]], [[Portugal]] adalah [[Convento de Cristo]]. Mereka diberikan tanah yang luas dan kastil di daerah yang masih kosong. Pada suatu saat, mereka mewarisi kerajaan [[Aragon]], bersama-sama dengan ordo-ordo militer lainnya. Para Ksatria Templar dapat dikenali melalui [[mantel luar]] putih mereka, dengan salib merah yang menonjol yang ditempatkan di atas jantung atau di dada, seperti yang dapat dilihat dalam banyak gambar tentang para perwira Salib.