Syamsudin Noor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
Untuk lebih meningkatkan kemampuannya didunia penerbangan beliau mengikuti Pendidikan dan latihan Penerbangan Pesawat Udara di India dan Burma selama kurun waktu 1947 sampai dengan 1950. Di Burma beliau menjadi pilot pesawat pada penerbangan Indonesian Airways.
 
Sepulang dari Burma Tahun 1950 Letnan Udara I Sjamsudin Noor menerbangkan pesawat Dakota T-446 milik AURI di Lapangan Andir Bandung, hingga musibah menimpa beliau pada saat melaksanakan tugas penerbangan dari Lapangan Andir Bandung menuju Tasikmalaya. Peristiwa yang terjadi pada hari minggu tanggal 26 November 1950 sekitar pukul 17.00 waktu setempat, diakibatkan kerusakan mesin ditambah cuaca buruk menyelimuti langit disekitar gunung Galunggung Jawa Barat. Pesawat yang sedang berbelok tiba-tiba menabrak Cadas Dinding gunung dilereng gunung Galunggung yang terletak lebih kurang 15 Km disebelah tenggara Malang Bong ( Kecamatan Ciawi Tasik malaya ). Beliau gugur sebagai kusuma bangsa, dan dianggap sebagai salah seorang pelopor bagi kelahiran “ Indonesian Airways “. Beliau dimakamkan dengan Upacara militer di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung pada tanggal 29 Nopember 1950 diiringi penembakan Salvo serta penaburan bunga oleh rekan-rekan penerbang dari pesawat Capung yang melintas diatas Taman Makam Pahlawan.<ref>[[http://tni-au.mil.id/kotama/sekilas-sjamsudin-noor 'Sekilas Sjamsudin Noor']]</ref>
 
== Referensi ==