Persibo Bojonegoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abdul Qohar (bicara | kontrib)
Abdul Qohar (bicara | kontrib)
Baris 34:
Yakni, [[Arema Malang]], [[Persik Kediri]], dan [[Pelita Jaya]] untuk melaju ke babak delapan besar turnamen bergengsi yang mempertemukan tiga tim dari divisi berbeda. Sekaligus membuat publik sepakbola nasional tersentak dan mulai memperhitungkan mereka, sehingga dijuluki “the Giant Killer” oleh media.
 
Persibo berhasil menjuarai [[Divisi Utama]] Liga Joss Indonesia 2010 setelah pada pertandingan final mengalahkan [[Deltras Sidoarjo]], sehingga berhasil lolos ke [[Liga Super Indonesia]] tahun 2011 bersama [[Deltras]] sebagai runner-up dan [[Semen Padang FC]] yang menjadi juara ketiga. Namun sayang setelah memainkan beberapa laga di ISL, tepatnya pada akhir desember 2010 Persibo memutuskan untuk menyeberang ke [[Liga Primer Indonesia]] yang saat itu merupakan breakaway league sehingga mendapatkan sanksi yang membuat Persibo dilarang berpartisipasi dalam setiap kegiatan PSSI dan harus terlempar ke [[Divisi Satu Liga Indonesia]] pada musim berikutnya. Namun status keanggotaan Persibo diputihkan bersama [[Persema]] oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI dalam rapat ketiga Exco pada senin, 15 Agustus 2011 di Kantor PSSI Senayan Jakarta.
 
Pencabutan sanksi ini memberikan “lampu hijau” untuk Persibo mengikuti asistensi liga profesional PSSI musim 2011/12 dan bersaing bersama klub [[Liga Super Indonesia]] (ISL) dan [[Divisi Utama]] untuk menjadi klub profesional. Dari hasil asistensi tersebut, Persibo terdaftar sebagai salah satu dari 24 klub yang berhak tampil di level 1 liga pro Indonesia yang belakangan ditetapkan bernama Indonesian Premier League.