Māyā: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Ratu Māyā dari Sakya''' (Māyādevī) adalah ibu kandung Pangeran Siddhartha (yang kelak menjadi Buddha Gautama). Dia adalah kakak dari Mahapajapati Gotami, wanita pertama di dunia yang ditahbiskan menjadi seorang biksuni. "Maya" berarti "ilusi" atau "pesona" dalam bahasa
Mayadevi
==Pernikahan==
Baris 9:
[[Image:Queen Maya, Borobudur.jpg|thumb|right|Ratu Maya kembali ke [[Lumbini]] untuk melahirkan Pangeran [[Siddharta Gautama]], [[Borobudur]] abad ke-8 M, [[Indonesia]].]]
[[Image:SiddhartaBirth.jpg|thumb|Kelahiran Siddhārtha, Gandhara, abad ke-2-3 M]]
Ratu Maya dan Raja Suddhodana tidak memiliki anak dalam dua puluh tahun pernikahan mereka. Menurut legenda, pada saat malam bulan purnama, ratu yang sedang tidur di istana bermimpi aneh. Dia merasakan dirinya dibawa oleh empat dewa ke Danau Anotatta di Himalaya. Setelah membersihkan dirinya
Maya melahirkan Siddhartha sekitar tahun 563 SM. Masa kehamilannya sampai 10 bulan. Mengikuti tradisi, Ratu kembali pulang ke kampung halamannya untuk melahirkan. Dalam perjalanan, dia berjalan di bawah pohon Sala (''Shorea robusta''), di taman Lumbini yang indah (sekarang di Nepal). Maya kemudian melahirkan pangeran dalam posisi berdiri sambil memegang pohon Sala. Menurut legenda, bayi itu lahir dari sisi sebelah kanan perut ratu Maya. Para dewa kemudian muncul di angkasa dan menurunkan hujan untuk membasuh bayi yang baru lahir tersebut. Bayi laki-laki itu kemudian diberi nama Siddhartha, yang berarti "Dia yang telah mencapai cita-citanya".
Ratu Maya meninggal tujuh hari setelah melahirkan
Setelah Pangeran Siddhartha mencapai kesempurnaan dan menjadi Buddha, beliau datang mengunjungi ibunya di alam surga Tavatimsa selama tiga bulan untuk memberikan penghormatan dan mengajarkan Dharma.
==Kemiripan dengan Kisah Kepercayaan Lain==
Cerita yang ada menunjukkan kemiripan kisah Ratu Maya dengan beberapa cerita dari agama lain. Merujuk mimpi Ratu Maya, beberapa versi riwayat hidup Buddha Gautama mengatakan bahwa
Beberapa kemiripan kisah kelahiran Buddha dengan Yesus adalah:
* Kemiripan antara bunyi nama Bunda Maria (ibu Yesus) dalam bahasa Aramaic dengan nama Ratu Maya([[Aramaic language|Aramaic]]: מרים, ''Maryām'').
* Maya mengandung setelah mengalami sebuah mimpi
* Keduanya melahirkan
* Makhluk surgawi muncul di angkasa.
* Makhluk surgawi (malaikat atau dewa) mengumumkan munculnya sang "penyelamat" di dunia ini.
* Para pertapa datang untuk memberikan penghormatan kepada bayi yang baru lahir ini dan membuat ramalan masa depannya.
Juga terdapat kemiripan antara kisah kelahiran Buddha dengan dewa [[Hermes]] dari Yunani yang dilahirkan dari seorang wanita bernama hampir sama,
==See also==
|