Gunung Srandil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yanu Tri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Yanu Tri (bicara | kontrib)
Baris 21:
[[Makam]] yang berada di Gunung Srandil dibagi menjadi dua bagian yaitu lokasi dibawah ada lima titik pepunden dan dua titik lainnya ada di puncak Gunung Srandil. Kesemuanya merupakan rangkaian yang berurutan apabila hendak ber[[ziarah]].
 
-* Dimulai dari Eyang Guru, atau Eyang Sukmo Sejati, atau Eyang Sukmo Sejati Kunci Sari Dana Sari yangmerupakan menjadi kuncimakam pertama atau kunci pembukadi Gunung Srandil. Dilokasi inilah peziarah menyampaikan maksud dan tujuanya serta minta izin untuk berziarah ketempat berikutnya.
 
* Kedua adalah Gusti Agung Sultan Murahidi.
 
* Ketiga adalah Nini Dewi Tunjung Sekar Sari sebagai pendamping atau istri dari Eyang Semar. Terletak dibawah sebelah [[selatan]].
 
* Keempat adalah Eyang Semar atau Kaki Tunggul Sabdo Jati Doyo Amung Rogo. Terletak bersebelahan dengan makam Nini Dewi Tunjung Sari.
 
* Kelima adalah petilasan Eyang Juragan Dampu Awang, atau Sampokong, atau Sunan Kuning. Seorang juragan ([[saudagar]]) kaya dari Negeri China beragama Islam, yang dahulunya pernah singgah untuk melakukan [[semedi]] ditempat ini. Letaknya disebelah [[utara]] sisi kanakanan irikiri dari pintu gerbang masuk Gunung Srandil.
 
-* Yang keenamKeenam petilasan Eyang Langlang Buana, merupakan titisan dari Dewa Wisnu yang masih ada kaitannya dengan [[Pakuan Pajajaran|Kerajaan Pajajaran]], di [[Jawa Barat]]. Terletak dipuncak Gunung Srandil.
 
-* Titik yang ketujuhKetujuh adalah Eyang Mayang Koro atau Hanoman, yang menjadi gaib murni sebagai pendamping Eyang Langlang Buana.
 
== Refrensi ==