Saraf vagus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.7.2+) (bot Menambah: ar, az, ca, cs, de, eo, es, fa, fi, fr, gl, hu, it, ja, kk, ko, la, lt, nl, no, pl, pt, ru, sh, sl, sr, sv, ta, tr, uk, zh
Andin.ismki (bicara | kontrib)
Baris 24:
==Asal dan Percabangan dari saraf Vagus==
Vagus adalah saraf yang paling luas distribusinya dari semua saraf kranialis. Namanya mencerminkan distribusi yang luas dan jenis sensasi yang disampaikannya (Arti Vagus dalam bahasa Latin: samar, tidak terbatas, mengembara).
*Saraf Vagus berkembang dari medula
*Kemudian saraf ini meninggalkan fosa kranial posterior melalui foramen jugularis. Di bawah foramen tersebut terdapat dua ganglia sensorik yakni: jugularis dan nodose, keduanya mengandung badan sel dari serat sensorik. Cabang aurikuler dari saraf vagus melewati kanal dalam tulang temporal dan menyampaikan impuls sensorik dari meatus akustik eksternal dan membran timpani.
*Selanjutnya saraf vagus turun melalui selubung karotis posterior di belakang vena jugularis interna
dan arteri karotid internal. Dan diujungnya terbagi menjadi 2 saraf yakni saraf faringeal dan saraf laringeal superior yang terbagi kembali menjadi 2 yakni saraf internal ( berperan dalam persarafan sensorik di atas pita suara) dan cabang eksternal (krikotiroid).
*Cabang cardiac dan trakea timbul pada bagian dada leher dan bagian atas. Cabang trakealis berperan dalam fungsi sensoris sedangkan bagian cardiac memiliki fungsi otonom yakni melambatkan denyut jantung
*Adapula saraf laring rekuren yang berawal di mediastinum superior.
*Terakhir terdapat pembentukan pleksus esofagus. Melalui hiatus esofagus pada diafragma sebagai cabang anterior dan posterior yang memberikan kontribusi serat saraf untuk organ visera abdomen dan celiac, pleksus mesenterika superior dan pleksus myenteric.<ref name="CN">{{en}} {{cite book | author=STANLEY MONKHOUSE MA, MB, BChir, PhD| title=Cranial Nerve Functional Anatomy | publisher= Cambridge University Press | year=2006 | id=ISBN-13 978-0-511-13272-8}}</ref>
 
==Catatan Klinis==
* Elevasi Palatal: Mengamati ketinggian langit-langit mulut ketika subjek mengatakan "ah"