Buddhisme di Singapura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zinck (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Pada sensus penduduk tahun 2010, 33,3% dari total penduduk Singapura berumur 15 tahun ke atas merupakan penganut agama Buddha.<ref name="Population census 2010">{{cite...'
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Pada sensus penduduk tahun 2010, 33,3% dari total penduduk Singapura berumur 15 tahun ke atas merupakan penganut agama Buddha.<ref name="Population census 2010">{{cite web|title=Statistical Release 1: Demographic Characteristics, Education, Language and Religion|url=http://www.singstat.gov.sg/pubn/popn/c2010sr1/cop2010sr1.pdf|work=Census of Population 2010|publisher=Singapore Department of Statistics|accessdate=5 August 2012}}</ref> Di antara mereka, kebanyakan adalah orang Tionghoa meskipun terdapat pula minoritas Sinhala dan Thai.{{cn|date=August 2012}}
 
Mahayana merupakan tradisi agama Buddha paling populer di Singapura,{{cn|date=August 2012}} tetapi terdapat pula sejumlah besar penganut tradisi lain seperti Theravada dan Tibetan.{{cn|date=August 2012}} TheOrganisasi representativeperwakilan organisationBuddhisme ofdi BuddhismSingapura in Singapore is theadalah [[Singapore Buddhist Federation]].
 
== Sejarah ==
{{refimprove|section|date=August 2012}}
 
Kehadiran agama Buddha di Singapura telah dibuktikan sejak masa kerajaanKerajaan Sriwijaya. Seiring dengan akulturasi budaya Cina, agama Buddha menyebar di masyarakat Cina yang menggabungkan unsur Taoisme dan Kong Hu Cu dengan ajaran agama Buddha. Theravada, salah satu tradisi awal Buddhisme, berkembang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini.
 
Sensus penduduk Singapura pada tahun 1980 menunjukkan terdapat 28% penganut agama Buddha di Singapura, meningkat menjadi 31,2% pada 1990 dan 42,5% pada 2000.{{cn|date=August 2012}} Terdapat pula kenaikan aktifitasaktivitas Buddhis yang dilakukan komunitas-komunitas buddhis Singapura seperti meditasi, merapal doa atau ''chanting'', dan lain-lain. Dengan semakin banyak muda-mudi yang menganut agama Buddha, agama Buddha dianggap sebagai agama yang paling dapat bertahan di Singapura. Akan tetapi pada sensus tahun 2010 terdapat penurunan menjadi 33,3%.<ref name="Population census 2010" />
 
 
Baris 17:
[[File:Sakaya Muni Buddha Gaya Temple, Aug 06.JPG|thumb|right|250px|Wihara [[Sakya Muni Buddha Gaya]] di [[Race Course Road]] sering disebut sebagai ''Wihara 1000 Lentera22.]]
 
Beberapa tahun terakhir, berkat publikasi buku-buku buddhis yang banyak dan berkualitas, kehadiran situs-situs internet dalam bahasa Inggris dan Cina, ketersediaan musik buddhis modern dan kursus-kursus dharma dalam bahasa Inggris, semakin banyak penduduk Singapura yang berbahasa Inggris terutama para muda-mudi, yang bergabung dalam komunitas buddhis. Wihara dan kuil-kuil buddhis di Singapura banyak mengadakan kerja sama dengan organisasi keagamaan internasional terutama dari Cina, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Inggris, Sri Lanka, dan lain-lainnya. Banyak pula tradisi agama Buddha yang membuka cabang di Singapura untuk membabarkan ajaran agama Buddha berdasarkan tradisi masing-masing.
 
Kuil Mahayana terbesar di Singapura adalah [[Kong Meng San Phor Kark See Temple|Kong Meng San Phor Kark See Monastery]], sedangkan Wat Ananda Metyarama merupakan wiharaWihara Theravada terbesar di Singapura. Hampir semua kuil dan wihara mengadakan aktifitasaktivitas buddhis setiap minggunya seperti ''chanting'', meditasi, retreat, diskusi dharma dan kursus dharma.