Batu saluran kemih merupakan kondisi dimana terbentunyaterbentuknya batu di traktus urinaria. ia dapat berada di ginjal, ureter, kandung kemih maupun uretra. Adapun penyebabnya antara lain: gangguan aliran urin, gangguan metabolik, [[infeksi saluran kemih]], [[dehidrasi]], dan keadaan-keadan lain.Biasanya beberapa faktor yang mempengaruhi adalah jenis kelamin, ras/etnis, usia, geografis, iklim, pekerjaan, berat dan tinggi badan, serta air. <ref name="Campbell-Wash Urology">{{en}}{{cite book | author=Wein, Alan | title=Campbell-Wash Urology| publisher= Saunders elsevier | year=2007 | id=ISBN 0-8089-2353-6}}</ref>Penyakit batu diketahui lebih sering terjadi pada pria dewasa dibanding wanita, hal ini terkait dengan kondisi anatomi saluran urinaria pria yang lebih panjang dan sempit. Mekanisme pembentukan batu adalah di mulai terjadinya hambatan aliran urin yang iasanyabiasanya terjadi di tempat-tempat yang lebih sempit dan berkelok., seperti di penyempitan pelvikalises ataupun penyempitan di ureter yang masuk ke kandung kemih. Adanya kelainan bawaan seperti [[stenosis]], [[divertikel]], [[hiperplasia prostat benigna]], [[striktur]] ataupun [[buli-buli neurogenik]] dapat memudahkan terjadinya pembentukan batu.
Batu terdiri atas kristal-kristal yang tersusun oleh bahan-bahan organilorganik maupun anorganik dalam urin. Kristal-kristal tersebut mengendap dan berkumpul menjadi inti batu. Biasanya ia terdiri atas batu kalsium, oksalat, fosfat, asam urat, sistein, maupun magnesium dan xanthyn.<ref name="Dasar-dasar urologi">{{id}} {{cite book | author=Purnomo,Basuki | title=Dasar-dasar urologi | publisher= Sagung seto| year=2007 | id=ISBN 979-9472-00-8}}</ref><ref name="Smith's General Urology">{{en}}{{cite book | author=tanagho, emil A | title=Smith's General Urology | publisher= Mc Graw Hill Medical | year=2008 | id=ISBN 0-07-159331-4}}</ref>