Batu saluran kemih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
Mekanisme pembentukan batu adalah di mulai terjadinya hambatan aliran urin yang biasanya terjadi di tempat-tempat yang lebih sempit dan berkelok, seperti di penyempitan pelvikalises ataupun penyempitan di ureter yang masuk ke kandung kemih. Adanya kelainan bawaan seperti [[stenosis]], [[divertikel]], [[hiperplasia prostat benigna]], [[striktur]] ataupun [[buli-buli neurogenik]] dapat memudahkan terjadinya pembentukan batu.
Batu terdiri atas kristal-kristal yang tersusun oleh bahan-bahan organik maupun anorganik dalam urin. Kristal-kristal tersebut mengendap dan berkumpul menjadi inti batu. Batu saluran kemih terdiri atas batu kalsium oksalat, batu kalsium fosfat, batu asam urat, batu sistein, batu maupun magnesium-amonium-fosfat dan xanthyn.<ref name="Dasar-dasar urologi">{{id}} {{cite book | author=Purnomo,Basuki | title=Dasar-dasar urologi | publisher= Sagung seto| year=2007 | id=ISBN 979-9472-00-8}}</ref><ref name="Smith's General Urology">{{en}}{{cite book | author=tanagho, emil A | title=Smith's General Urology | publisher= Mc Graw Hill Medical | year=2008 | id=ISBN 0-07-159331-4}}</ref>
 
== Batu Kalsium ==
Batu ini paling banyak dijumpai dari seluruh jenis batu saluran kemih. Batu klasium terdiri atas batu kalsium oksalat maupun batu kalsium fosfat. faktor terjadinyabatu ini adalah terjadinya hiperkalsiuria, hiperoksaluria, Hiperurikosuria, Hipositrauria, hipomagnesuria.
 
== Batu Asam Urat ==
Penyakit batu asam urat banyak diderita oleh pasien-pasien penyakit gout, penyakit mieloproliferatif, dan banyak mempergunakan obat urikosurik. Sumber asam urat berasal dari diet yang mengandung purin.
 
==Rujukan ==