Abdur Rozaq Fachruddin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
buang yg kurang penting.
Baris 17:
 
== Bekerja di Muhammadiyah ==
Di tangannya, Islam terasa sangat mudah dan toleran. Prinsipnya dalam berdakwah, Islam harus dibawakan dengan senyum. Agaknya prinsip 'senyum' ini, ikut membentuk wajah Muhammadiyah - ormas Islam yang pernah beberapa periode dipimpinnya - terasa teduh. "Memimpin dengan senyum", kesan itulah yang melekat pada diri ulama kharismatik ini. Ia menyadari betul, senyum memiliki nilai ibadah. Kata Nabi, "Senyummu kepada saudaramu adalah shadaqah."
 
Tokoh dan ulama Muhammadiyah itu tak lain adalah KH Abdul Rozak Fachruddin. Sosok sederhana yang akrab dipanggil Pak AR ini dilahirkan pada 14 Februari 1916, di Brosot, sebuah dusun kecil di wilayah Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Sejak kecil, AR Fachruddin sudah berkecimpung di Muhammadiyah. Setelah lulus dari bangku SD Muhammadiyah tahun 1928, AR kecil melanjutkan ke Muallimin selama dua tahun.
 
Tak sampai selesai, karena orang tuanya jatuh pailit. AR pun dipanggil orang tuanya pulang ke desa, dan meneruskan ngaji kepada para kiai di desa. Dalam usia 16 tahun, AR menjadi yatim karena ayahnya meninggal.
 
Sepeninggal ayahnya, AR Fachruddin kembali ke bangku sekolah. Ia belajar di Wustho (sekolah sore) sampai 1932, diteruskan ke Muballighin hingga 1935. Selanjutnya AR masuk Darul Ulum, semacam SPG (sekolah pendidikan guru) Muhammadiyah. Selepas itu, ia dikirim oleh PP Muhammadiyah untuk mengajar di Palembang. Sejak di bangku sekolah, AR sudah dikenal pandai berpidato.
 
Pengabdiannya bukan saja di lingkungan Muhammadiyah, tapi juga di pemerintahan dan perguruan tinggi. Pak AR misalnya, pernah menjabat sebagai kepala Kantor Urusan Agama, Wates (1947). Tidak lama di jabatannya itu, dia ikut bergerilya melawan Belanda. Pada 1950-1959, ia menjadi pegawai di kantor Jawatan Agama wilayah Yogyakarta, lalu pindah ke Semarang, sambil merangkap dosen luar biasa bidang studi Islamologi di Unissula, FKIP Undip, dan STO.