| isbn = 0-13-251210-6}}</ref> yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia tersebut. Contohnya, [[dihidrogen monoksida]] ([[air]], [[hidrogen|H]]<sub>2</sub>[[oksigen|O]]) adalah sebuah senyawa yang terdiri dari dua atom [[hidrogen]] untuk setiap atom [[oksigen]].
Umumnya, rasio tetapperbandingan ini harus <b>tetap</b> karena sifat fisikanya, bukan rasioperbandingan yang dipilihdibuat oleh manusia. Oleh karena itu, material seperti [[kuningan]], [[superkonduktor]] [[YBCO]], [[semikonduktor]] "[[aluminium galium arsenida]]", atau [[coklat]] dianggap sebagai [[campuran]] atau [[aloy]], bukan senyawa.
Ciri-ciri yang membedakan senyawa adalah dia memilikiadanya [[rumus kimia]]. Rumus kimia memberikan rasioperbandingan atom dalam zat, dan jumlah atom dalam molekul tunggalnya (oleh karena itu rumus kimia [[etena]] adalah [[karbon|C]]<sub>2</sub>[[hidrogen|H]]<sub>4</sub> dan bukan [[karbon|C]][[hidrogen|H]]<sub>2</sub>. Rumus kimia tidak menyebutkan apakah senyawa tersebut terdiri atas [[molekul]]; contohnya, [[natrium klorida]] ([[garam dapur]], [[natrium|Na]][[klorida|Cl]] adalah [[senyawa ionik]].
Senyawa dapat wujud dalam beberapa [[fase benda|fase]]. Kebanyakan senyawa dapat berupa zat [[padat]]. Senyawa molekuler dapat juga berupa [[cair]]an atau [[gas]]. Semua senyawa akan terurai menjadi senyawa yang lebih kecil atau [[atom]] individual bila dipanaskan sampai [[suhu]] tertentu (yang disebut [[suhu penguraian]]).