Benteng Kapahaha: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
Pada masa-masa selanjutnya Kapaha kemudian menjadi pusat pemerintahan adat dari beberpa negeri sekitar yaitu iyal uli yang berjarak ± 2,5 KM dari Negeri Morella, Ninggareta yang berjarak ± 9 KM dari Negeri Morella, dan Putulesi yang berjarak ± 1,5 KM dari Negeri Morella. Lambang Pemerintahan adat negeri Kapahaha yaitu Burung Manu Saliwangi yang sampai saat ini masih dipakai sebagai lambang pemerintahan adat Negeri Morella, dan Baeleu Tomasiwa sebagai tempat Musyawarah. Sementra itu, pusat keagamaan terletak di Negeri Lama Iyal Uli.
Pada awal abad Ke-17 dimana sebagian benteng Pertahanan di Maluku ditaklukan oleh VOC Belanda, maka semua Kapitan dan Malesi dari Patasiwa-Patalima yang bentengnya sudah di taklukan tersebut bergabung di Kapahaha dan karena letaknya yang strategis maka dijadikanlah sebagai benteng pertahanan perang yang berlangsung selama 9 tahun dengan Kapitan Besarnya Telukabessy (Ahmad Leikawa). perang yang berlangsung sejak tahun 1637 tersebut kemudian berakhir pada tahun 1646 dengan ditaklukannya para pejuang kapahaha oleh kaum penjajah VOC Belanda. Setelah itu Kapitan Telukabessy (
Rakyat Kapahaha yang tertangkap dalam penaklukan tersebut dikenal dengan masyarakat "''Hausihu''" yang artinya kobaran api perjuangan. Kapahaha sekarang menjadi saksi bisu perjuangan Kapitan Telukabessy (
{{Bangunan-stub}}
|