Teori: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Msyariff1 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Sedangkan secara lebih spesifik di dalam ilmu sosial, terdapat pula teori sosial. Neuman mendefiniskan teori sosial adalah sebagai sebuah sistem dari keterkaitan abstraksi atau ide-ide yang meringkas dan mengorganisasikan pengetahuan tentang dunia sosial.<ref> W.L Neuman , Social Research Methods: Qualitative & Quantitative Approach, (London: Sage, 2003) hal. 42</ref>. Perlu diketahui bahwa teori berbeda dengan idiologi, seorang peneliti kadang-kadang bias dalam membedakan teori dan ideologi. Terdapat kesamaan di antara kedunya, tetapi jelas mereka berbeda. Teori dapat merupakan bagian dari ideologi, tetapi ideologi bukan teori. Contohnya adalah Aleniasi manusia adalah sebuah teori yang diungkapakan oleh Karl Marx, tetapi Marxis atau Komunisme secara keseluruhan adalah sebuah ideologi.
 
Dalam ilmu pengetahuan, [['''teori''' dalam ilmu pengetahuan|Teori Saintifik]] berarti [[model]] atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami atau fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi menurut [[metode ilmiah]]. Teori juga merupakan suatu [[hipotesis]] yang telah terbukti [[kebenaran]]nya. Manusia membangun teori untuk menjelaskan, meramalkan, dan menguasai fenomena tertentu (misalnya, benda-benda mati, kejadian-kejadian di [[alam]], atau tingkah laku [[hewan]]). Sering kali, teori dipandang sebagai suatu [[model]] atas kenyataan (misalnya : apabila kucing mengeong berarti minta makan). Sebuah teori membentuk generalisasi atas banyak pengamatan dan terdiri atas kumpulan [[ide]] yang koheren dan saling berkaitan.
 
Istilah ''teoritis'' dapat digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang diramalkan oleh suatu teori namun belum pernah terpengamatan. Sebagai contoh, sampai dengan akhir-akhir ini, [[lubang hitam]] dikategorikan sebagai teoritis karena diramalkan menurut teori [[relativitas umum]] tetapi belum pernah teramati di alam. Terdapat miskonsepsi yang menyatakan apabila sebuah teori ilmiah telah mendapatkan cukup [[bukti]] dan telah teruji oleh para peneliti lain tingkatannya akan menjadi [[hukum ilmiah]]. Hal ini tidaklah benar karena definisi hukum ilmiah dan teori ilmiah itu berbeda. Teori akan tetap menjadi teori, dan hukum akan tetap menjadi hukum.<ref>http://www.evolution.mbdojo.com/theory.html</ref>