Kota Bandar Lampung: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membatalkan revisi 6071691 oleh Ilham malik (Bicara)
Menolak 8 perubahan teks terakhir (oleh Ilham malik dan Albertus Aditya) dan mengembalikan revisi 6019121 oleh Alzena2nd
Baris 99:
=== Bandar Lampung and Surrounding Area ===
Seiring perkembangannya, kecepatan pertumbuhan penduduk melonjak cukup tinggi sejak lima tahun terakhir. Pertumbuhan bahkan mencapai 1,1 persen per tahun. Hal itu mulai memicu pertumbuhan kota ini ke arah barat hingga Gedong Tataan; ke timur hingga Tanjung Bintang dan Bergen; serta ke utara hingga Kecamatan Natar. Pada tahun 1986-1989, Ditjen Cipta Karya [[Departemen Pekerjaan Umum]] telah merancang konsep pengembangan Kota Bandar Lampung yang disebut Bandar Lampung and Surrounding Area '''(Blasa)'''. Konsep ini meliputi Kecamatan Gedong Tataan, Natar, Tanjung Bintang, dan Katibung bagian utara.
 
Pada 2009, Kementerian Perhubungan melakukan kajian terkait dengan transportasi Bandar Lampung dan sekitarnya melalui penyusunan dokumen "masterplan transportasi aglomerasi Bandar Lampung". Melalui kajian tersebut terencana sistem transportasi yang meliputi Bandar Lampung dan kabupaten yang ada disekitarnya seperti Kabupaten Lampung Selatan, Kota Metro, Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Pringsewu. Kajian ini juga melahirkan istilah aglomerasi Bandar Lampung dan sekitarnya yaitu BALAMEKAPRINGTATA (Bandar Lampung-Metro-Kalianda-Pringsewu-Gedongtataan). Balamekapringtata ini merupakan istilah yang sama dengan istilah lain di beberapa kota seperti di Jakarta, ada sebutan aglomerasinya yaitu Jabodetabekjur. Atau seperti di Yogyakarta yang disebut Katomantul.
 
== Pemerintahan dan Kependudukan ==
Baris 329 ⟶ 327:
 
=== Jalan Raya ===
Bandar Lampung merupakan kota besar yang terletak paling selatan di pulau [[Sumatera]] yang otomatis merupakan gerbang masuk [[Sumatera]] dari [[Jawa]] melalui jalur darat. [[Jalan Lintas Sumatera]] yang melewati kota ini dinamakan Jalan Soekarno Hatta (berfungsi sebagai lingkar luas kota, namun sayangnya masih banyak dibeberapa ruas masih rusak parah.<ref>http://regional.kompas.com/read/2011/08/18/1325085/Jalan.Soekarno.Hatta.Lampung.Rusak</ref>. Sehingga terkadang ada truk-truk yang masuk jalan protokol dalam kota dan memakan badan jalan, yang menyebabkan kemacetan.<ref>http://lampung.antaranews.com/berita/259683/awas--truk-masuk-kota-ditilang</ref>.
Ruas jalan di Bandar Lampung dalam kondisi baik, kecuali jalan bypass Sukarno Hatta (status jalan nasional) yang hingga kini dalam kondisi rusak berat. Padahal bypass dijadikan sebagai bagian dari jalan lingkar kota. Namun untuk jalan lain dalam wilayah kota, seluruhnya dalam kondisi baik. Perbaikan ini dilakukan sejak 2010 lalu. Sebelumnya, kondisi jalan dalam kota, banyak yang mengalami kerusakan (ringan hingga berat). Perbaikan jalan terjadi dengan menggunakan anggaran APBD Bandar Lampung dan bantuan perusahaan swasta. Peranan perusahaan swasta membantu kota memperbaiki jalan layak mendapatkan apresiasi.
Di tahun 2012, pemerintah kota merencanakan pembangunan tiga jembatan layang (''flyover''). Ketiga fly over tersebut adalah fly over di Jalan Gajah Mada hingga Jalan Juanda sepanjang 400 meter, kemudian fly over yang menghubungkan Jalan P Antasari hingga Jalan Tirtayasa sepanjang 200 meter, dan fly over yang menghubungkan Jalan Sultan Agung hingga terusan Jalan Sultan Agung sepanjang 200 meter.<ref>http://www.skyscrapercity.com/showpost.php?p=89519849&postcount=1053</ref>
 
Saat ini ruas jalan di Bandar Lampung banyak dilebarkan untuk meningkatkan kapasitas jalan. Seluruh jalan utama kota dilebarkan dengan cara memindahkan trotoar ke atas drainase jalan raya (DJR). Penambahan 1,5 meter per jalur (sehingga total kiri dan kanan dilebarkan 3-4 meter), sangat membantu kelancaran lalu lintas.
 
Simpang2 kota juga telah dilebarkan sehingga manuver kendaraan menjadi lancar, tidak lagi menimbulkan masalah. Tata letak u-turn juga diatur ulang agar tidak menimbulkan hambatan lalu lintas yang tinggi. Memang masih ada hambatan lalu lintas, namun kondisinya menjadi jauh lebih baik dibanding kondisi sebelum ditata.
 
=== Bus ===
Hubungan bus antarkota dilayani oleh Terminal Rajabasa. Terminal ini melayani rute jarak dekat, menengah, dan jauh (AKAP) yang melayani rute ke kota-kota di Sumatera dan Jawa. Walaupun Terminal Rajabasa sudah direnovasi, namun kesan angker ternyata belum sepenuhnya hilang. Sejumlah calon penumpang masih enggan memasuki area terminal terbesar di Sumatera itu. Mereka lebih memilih menginap di Pelabuhan Bakauheni yang lebih sesak padat oleh pemudik.
Di Bandar Lampung, telah beroperasi Bus Rapid Transit (BRT) yang beroperasi di 7 koridor. BRT Bandar Lampung menggunakan skema investasi swasta murni, sehingga proses terbangunnya sistem ini hanya membutuhkan waktu 1 tahun. Dalam tempo 1 tahun, masyarakat di Kota Bandar Lampung dapat menikmati BRT yang beroperasi di 7 koridor langsung dengan jumlah armada bus sebanyak 250 unit. BRT Bandar Lampung merupakan investasi swasta murni, yaitu PT Trans Bandar Lampung yang merupakan gabungan PO se-Provinsi Lampung yang berkomitmen membangun BRT demi terbangunnya Sistem Angkutan Umum Massal yang baik. Meskipun harus diakui, proses BRT Bandar Lampung membutuhkan penyempurnaan dari waktu ke waktu. Sejak beroperasi pada akhir 2011 lalu, diperkirakan kemapanan BRT di kota ini akan tercapai pada 2015.
 
Namun pihak terminal sedang melakukan upaya untuk memperbaiki citra yang selama ini terkesan angker. Sejauh ini keadaan teminal sudah cukup kondusif ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Di dalam terminal sudah tidak ada lagi tindakan-tindakan yang dapat menggangu kenyamanan dan keamanan para penumpang.<ref>http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/08/10/kesan-angker-belum-hilang-di-terminal-rajabasa|title=Kesan Angker Belum Hilang di Terminal Rajabasa</ref>
BRT Bandar Lampung menjadi BRT percontohan di Indonesia karena investasi swasta murni dan tidak ada subsidi. Hal ini berbeda dengan BRT di kota lain di Indonesia, yang mana bisnya dibantu oleh pemerintah pusat, dan pemda/pemkot yang berkewajiban menyediakan halte dan menanggung biaya operasinya. Hal inilah yang menyebabkan kota-kota di Indonesia, misalnya Kota Yogyakarta dan Solo, tidak memiliki koridor BRT yang banyak. Bahkan seperti Kota Yogyakarta hanya memiliki 1 koridor dan itupun menelan subsidi rata2 Rp 10 miliar/tahun. Sementara Bandar Lampung, sejak 2011, mengoperasikan 250 unit bis dan beroperasi di 7 koridor, tidak memakan subsidi. Dan pelayanannya, kondisi bus dan lain2, lebih baik dari BRT di kota2 lain di Indonesia, kecuali Busway DKI Jakarta
 
=== Jalan Tol ===
Sampai saat ini belum ada jalan tol di Kota BandarProvinsi [[Lampung. Namun]], beberapanamun waktuakan yangdibangun lalu,jalan walikotatol Bandaryang Lampungbakal yaitudimulai Hermanpada HN2014, mewacanakan pembangunan jalan tol dari TuguBakauheni Raden([[Lampung Intan di RajabasaSelatan]]) hingga keTerbanggi TuguBesar Gedung([[Lampung JuangTengah]]) disepanjang Tanjungkarang150 Pusat.kilometer Halyang inidirencanakan diharapkanakan dapatmelewati ditanggapi oleh investorkota ini.<ref>http://m.tribunnews.com/2012/03/12/horeee-dua-tahun-lagi-lampung-punya-jalan -tol.</ref>
 
=== Pesawat ===
Baris 358 ⟶ 353:
 
=== Angkutan Dalam Kota ===
;Angkutan Kota (Angkot)
Angkutan dalam kota di Bandar Lampung dilayani oleh BRT Bandar Lampung yang beroperasi di 7 koridor yaitu:
Berikut daftar trayek angkutan kota di Bandar Lampung:
# Tanjung Karang - Rajabasa berwarna biru muda.
# Tanjung Karang - Way Kandis (ada juga yang bertujuan ke kompleks KORPRI Sukarame) berwarna kuning muda/krem.
# Tanjung Karang - Permata Biru Sukarame berwarna abu-abu - hijau.
# Tanjung Karang - Kemiling berwarna merah.
# Tanjung Karang - Teluk Betung berwarna ungu.
# Tanjung Karang - Garuntang berwarna hijau
# Rajabasa - Kemiling berwarna kuning tua.
# Rajabasa - Natar (angkot perbatasan) berwarna coklat
 
; Bus Rapid Transit (Trans Bandar Lampung) ;
BRT ini mulai beroperasi pada tanggal 14 November 2011 (masa ujicoba gratis pada empat hari pertama operasi) dengan rute awal Rajabasa-Sukaraja.<ref>{{cite web|url=http://lampung.tribunnews.com/2011/11/14/hari-ini-uji-coba-brt|title=Hari Ini Uji Coba BRT|date=2011-11-14|accessdate=2011-12-08}}</ref>. Tarifnya adalah Rp2500,- untuk satu kali jalan (tanpa transit/pindah bus), untuk transit dikenakan biaya Rp3500,-.
 
Beroperasinya BRT dikhawatirkan merugikan usaha angkot, para sopirnya berdemo kepada wali kota, melakukan mogok kerja, dan melakukan aksi [[anarkis]] seperti melempari kaca belakang BRT.<ref>{{cite web|url=http://regional.kompas.com/read/2011/11/21/11022616/Ratusan.Sopir.Angkot.di.Bandar.Lampung.Mogok|title=Ratusan Sopir Angkot di Bandar Lampung Mogok|date=2011-11-21|accessdate=2011-12-08}}</ref><ref>{{cite web|url=http://regional.kompas.com/read/2011/11/21/14113261/BRT.Bandar.Lampung.Dilempari|title=BRT Bandar Lampung Dilempari|date=2011-11-21|accessdate=2011-12-08}}</ref><ref>http://www.lampungpost.com/home/pencarian-berita/120-bandar-lampung/31478-sopir-angkot-tolak-brt.html</ref> Berikut adalah trayek yang sudah beroperasi <ref>{{cite web|url=http://lampung.tribunnews.com/2012/03/25/rute-rute-brt-trans-bandar-lampung|title=Rute-Rute BRT Trans Bandar Lampung|date=2011-11-28|accessdate=2011-12-08}}</ref>:
# Kompleks KORPRI Sukarame - Sukaraja.
# Rajabasa - Sukaraja.
# Kemiling - Sukaraja.
# Ir Sutami - Tanjung Karang.
# Citra Garden - Panjang.<ref>http://lampung.tribunnews.com/2012/04/11/brt-layani-rute-rajabasa-citra-garden</ref>
# Citra Garden - Rajabasa.<ref>http://lampung.tribunnews.com/2012/04/11/brt-layani-rute-rajabasa-citra-garden</ref>
# Rajabasa - Panjang <ref>http://lampung.tribunnews.com/2012/05/09/brt-rajabasa-panjang-beroperasi-pekan-depan</ref>
# Rajabasa - Panjang
 
Selain itu, juga dilayani oleh angkutan kota jenis mikrolet. Angkutan mikrolet ini, direncanakan pada 2013 akan secara bertahap dialihkan ke jalur feeder, masuk ke kawasan permukiman, agar masyarakat dapat dilayani oleh sistem angkutan umum massal Bandar Lampung. Sistem ini menggabungkan BRT (armada bus sedang) dengan feeder (armada mikrolet/mikrobus)
 
=== Angkutan yang Tak Beroperasi Lagi ===