Damai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
Xqbot (bicara | kontrib)
k r2.7.3) (bot Menambah: pcd:Pèx; kosmetik perubahan
Baris 42:
 
=== Contoh sejarah ===
Propaganda Sekutu menyebut [[Perang Besar]] di [[Eropa]] sebagai "perang untuk mengakhiri segala perang." Meskipun Sekutu menang perang, [[Perjanjian Versailles|Perjanjian 'Damai' Versailles]] yang dihasilkan hanya meratakan jalan untuk [[Perang Dunia II]] yang lebih berdarah. Sebelum kemenangan Sekutu, [[Bolshevik]] menjanjikan rakyat Rusia "damai, tanah, dan roti". Meskipun mengakhiri perang melawan [[Blok Sentral]] yang membawa bencana, [[Vladimir Lenin]] menjagal jutaan rakyat untuk mengkonsolidasi kekuatannya, dan penggantinya [[Josef Stalin]] malah menyebabkan terjadinya horor pada penduduk Rusia. Kegagalan tersebut mencerminkan masalah menggunakan perang dalam usaha mencapai perdamaian .
 
Penganjur teori demokrasi damai mengklaim menegaskan adanya bukti empiris bahwa [[demokrasi]] (hampir) tidak pernah menimbulkan perang satu sama lain. Banyak bangsa yang menjadi demokratis sejak [[Revolusi Industri]]. [[Perdamaian dunia]] menjadi mungkin jika tren ini berlanjut.
Baris 54:
 
Di bawah ini adalah sebagian daftar penerima Nobel Perdamaian yang dianggap kontroversial oleh sebagian pihak:
* [[Theodore Roosevelt]] ([[1906]]);
* [[Martin Luther King, Jr.]] ([[1964]]);
* [[Henry Kissinger]] dan [[Le Duc Tho]] ([[1973]]);
* [[Anwar Sadat]] ([[1978]]);
* [[Mother Teresa]] ([[1979]]);
* [[Nelson Mandela]] dan [[Frederik Willem de Klerk]] ([[1993]]);
* [[Yasser Arafat]], [[Shimon Peres]] dan [[Yitzhak Rabin]] ([[1994]]);
* [[John Hume]] dan [[David Trimble]] ([[1998]]);
* [[Wangari Maathai]] ([[2004]]).
 
== Kutipan ==
Baris 162:
[[no:Fred]]
[[oc:Patz]]
[[pcd:Pèx]]
[[pdc:Fridde]]
[[pl:Pokój (polityka)]]