Kereta api Walahar Ekspres: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 30:
* KA 277-284 Merupakan KA Lokal.
==Sejarah==
Kereta api patas ekonomi purwakarta atau lebih sering disebut patas purwakarta atau patas pwk adalah kereta api kelas ekonomi (sekarang disamakan dengan kereta api lokal) yang melayani rute purwakarta-jakartakota pp. Banyak dari kalangan railfan maupun masyarakat umum awam beranggapan bahwasannya patas pwk sama saja dengan kereta api lokal ekonomi yang biasa disebut dengan odong-odong, mungkin karena lintasan yang dilalui sama dan atau tidak ada pembeda yang kentara, bahkan dikarcisnyapun antara odong-odong dan patas di samaratakan dgn adanya karcis kertas bertulisan “patas eko pwk”. Padahal di dalam Grafik Perjalanan Kereta Api terlihat jelas perbedaan namanya.
SEJARAH SINGKAT
Patas Purwakarta
Sebelum adanya penamaan kereta api kelas ekonomi yang banyak seperti sekarang, tata penamaan kereta api kelas ekonomi banyak yang hanya memakai embel-embel “KA CEPAT, KA PATAS, dan KA EKSPRES ”, contohnya : KA CEPAT SLO-PSE, KA PATAS ML-SB, KA EKSPRES BD-SB. Dan diantara itu adapun KA Patas Purwakarta ini.
Patas Purwakarta sudah lahir sejak jaman PJKA dulu yakni pada tahun 1971. Dulu kereta api ini bernama KA CEPAT. Pada awalnya kereta api ini berbagi rangkaian dengan KA Cepat jakarta-Bandung PP. Karena KA PARAHYANGAN laku keras alhasil KA Cepat Jakarta-Bandung PP memanjang rutenya sampai stasiun Sidareja dan dikenal menjasi KA Patas/Cepat Sidareja. Dulu Kereta api Patas Purwakarta lebih sering ditarik lok BB301 dipo induk BD dan BB 304 dipo induk THB dan menggandeng 6-8 rangkaian K3, tetapi sekarang Patas PWK lebih sering ditarik oleh lok-lok seri CC204 dan CC203 walaupun terkadang CC201 dan rangkaiannya pun lebih panjang yakni 8-12 K3. Terkadang juga dulu sering ditemukan KA Patas Purwakarta meminjam rangkaian KRD Ekonomi Bandung Raya atau KRD Tegal Arum.
Ekonomi Lokal (Odong-Odong)
Setelah perlahan lahan KRD Ekonomi lintas Cikampek sampai Purwakarta mati. Secara bergantian jadwal dan rangkaiannyapun digantikan dengan rangkaian K3. Berawal dari tahun 2004 akhir, kala itu KA 821 (KRD CKP-JAK) terbakar mesin di stasiun Lemah Abang sehingga membuat KA 823 (KRD PWK-JAK) yang berada 2 jam dibelakangnya menggabung rangkaiannya dengan KA 821. Alhasil satu jadwal KRD terganggu dan mengalami pembatalan. Tahun 2005 hampir semua KRD punah di DAOP 1 rangkaian KRD ini pun berubabah menjadi K3 eks KD dan jadwalnya menyusut parah dari jadwal KRD yang dahulu 9 kearah hulu dan hilir berubah menjadi 4 kearah hulu dan hilir sampai sekarang. Saat awal beroperasi stamformasinya terdiri dari 4-5 K3 eks KD3 dan ditarik lok BB303/304/306 atau sesekali pernah memakai CC201. tapi sekarang KA ini berstamformasi yakni 8-10 K3 (membawa B ditiap ujung kereta).
POLA OPERASI
Patas Purwakarta
Saat masih berbagi rangkaian dengan KA Cepat Sidareja, kereta api mempunyai pola operasi sebagai berikut : dari purwakarta berangkat jam 5 pagi sampai jakarta kota sekitar jam 8 pagi. Setelah stabling sebentar di DIPO DAO siangnya sekitar jam 12-13an diberangkatkan kembali menuju sidareja dengan nama KA patas sidareja. Sedangkan dari stasiun siareja pun diberangkatkan pagi sekitar jam 5 juga dan sampai stasiun jakartakota sekitar siang jam 12 siang dan stabling di DIPO DAO setelah jam 5 sore diberangkatkan kembali dari stasiun jakarta kota menuju stasiun purwakarta dengan nama KA Patas Purwakarta. Setelah Patas Sidareja tamat riwayat. KA Patas Puwakarta sering berbagi rangkaiannya dengan KA Patas Merak. Sesekali sering ditemukan seperti itu. Tapi dewasa ini dari tahun 2004 akhir sampai sekarang [[Kereta Api Patas Purwakarta]] mempunysi rangkaian sendiri walaupun sesekali seminggu sering bertukar rangkaian dengan KA Ekonomi Lokal yang memiliki rute yang sama dengan KA ini.
Ekonomi Lokal (Odong-odong)
Saat awal menggantikan tugas KRD sampai sekarang hanya memiliki 2 rangkaian. Rangkaian pertama menginap di stasiun Cikampek dan rangkaian ke dua menginap di stasiun pasarsenen tetapi sekarang menginap di stasiun jakartakota setelah ada kebijakan baru bahwa KA Lokal dan KRL tidak berhenti di stasiun gambir dan pasarsenen.
KA ini dari awal beroperasi sampai sekarang sudah beberapa kali berubah pemberangkatan awalnya dari arah jakarta.
Contoh dari GAPEKA 2006
-KA 810 (PSE-KW) -> KA 813 (KW-JAK) -> KA 814 (JAK-PWK) -> KA 817 (PWK-PSE)
-KA 811 (CKP-PSE) -> KA 812 (PSE-PWK) -> KA 815 (PWK-PSE) -> KA 816 (PSE-CKP)
Contoh dari GAPEKA 2010
-KA 888 (PSE-KW) -> KA 889 (KW-JAK) -> KA 892 (JAK-PWK) -> KA 893 (PWK-PSE)
-KA 887 (CKP-TPK) -> KA 890 (TPK-PWK) -> KA 891 (PWK-TPK) -> KA 894 (TPK-CKP)
Contoh dari GAPEKA 2011
-KA 278 (JAK-KW) -> KA 278 (KW-JAK) -> KA 282 (JAK-PWK) -> KA 283 (PWK-JAK)
-KA 277 (CKP-JAK) -> KA 280 (JAK-PWK) -> KA 281 (PWK-JAK) -> KA 284 (JAK-CKP)
STASIUN PEMBERHENTIAN
Patas Purwakarta
Dari jaman dulu patas purwakarta hanya berhenti di stasiun saja sedangkan halte dan pos pemberhentian berjalan langsung. Dimulai dari stasiun purwakarta-cibungur-cikampek-dawuan-kosambi-klari-karawang-kedunggedeh-lemahabang-cikarang-tambun-bekasi-cakung-klender-jatinegara-pasarsenen-kemayoran-kampungbandan-jakartakota. Tapi semenjak kebijakan-kebijakan baru patas purwakarta tidak berhenti di stasiun cakung, klender, jatinegara, pasarsenen dan kampungbandan. Terkadang pun dahulu sebelum kebijakan berhenti di halte, halte cibitung dan sadang adalah halte yg memberhentian KA ini (dalam T100 menyebutkan berhenti sebentar).
Ekonomi Lokal (odong-odong)
Karena penerus KRD dilintas sekarang yang dilaluinya, maka sebelum kebijakan baru KA ini berhenti di setiap stasiun dan halte atau pos pemberhentian. Setelah kebijakan KA ini hanya berhenti di stasiun saja kecuali [[Stasiun Cakung]], [[Stasiun Klender]],[[Stasiun Jatinegara]] (kecuali ka 278-280-282-283).
==Pemberhentian==
|