X Japan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 79:
Toshi lalu melanjutkan untuk bersolo karir,dia berkata bahwa Masaya telah menjadi sumper inspirasi barunya dalam bermusik.Banyak rumor yang bermunculan mengenai keterlibatan Toshi dan sekte yang dipimpin Masaya.Bahkan ada yang mengatakan bahwa Toshi telah di cuci otak.Dikatakan bahwa Toshi sempat berkelahi dengan adiknya karena Toshi telah menghabiskan banyak uang untuk sekte yang dipimpin Masaya.Hal ini dibantah Toshi karena Toshi mengatakan ia bertemu dengan Masaya setelah Toshi keluar dari Band,dan Masaya juga hanyalah seorang pemusik biasa.Teori yang lain adalah karena Toshi telah menemukan "kebahagiaan" setelah ia menikah dan musik X sangatlah berbeda dengan dirinya sekarang (musik X Japan dominan berisi tentang kesedihan,kebencian dan ''Insanity'',yang bertolak belakang dengan diri Toshi sekarang).Alasan sebenarnya Toshi meninggalkan Band sampai kini tetap menjadi misteri.Pada tanggal 31 Desember 1997,X japan menyelenggarakan konser terakhirnya di Tokyo Dome,The Last Live.
====The Last Live====
Konser terakhir dari X Japan ini nampak seperti ''copy'' dari konser Dahlia Final Tour 1996,tetapi pergulatan emosi yang terjadi antara para personil dengan para fans di konser ini jauh sangat besar.Di lagu-lagu yang dimainkan menjelang konser berakhir seluruh fans menangis,terutama di 4 lagu terakhir.
Di lagu "Forever Love" Toshi berpelukan dengan Yoshiki sambil menangis,hal yang sebenarnya ingin dilakukan Yoshiki saat ia menghampiri Toshi adalah memukul Toshi,tetapi ia tidak jadi melakukannya karena teringat bahwa mereka berdua adalah sahabat baik (mereka berteman sejak mereka masih duduk di bangku TK),karena itu Yoshiki lebih memilih untuk memeluk Toshi saat Toshi merangkulnya.
Sesaat sebelum lagu "Endless Rain" dimulai,Yoshiki menangis saat ia berterima kasih terhadap para personil X japan dan seluruh fans.Di awal lagu,hide juga sempat tidak kuat menahan kesedihan dan menangis.
Disaat "The Last Song" selesai dinyanyikan (dimana semua penonton telah menangis),lagu "Tears" diputar dan layar besar di panggung menampilkan cuplikan-cuplikan perjalanan X Japan dari saat mereka masih sebuah band indie kecil sampai menjadi Band nomor satu se-Jepang.
Di DVD The Last Live, Yoshiki memotong 3 buah lagu terakhir (Epilogue~Say Anything,The Last Song,dan Tears).Hal ini dikarenakan Yoshiki tidak pernah menginginkan X Japan bubar (jika konser berakhir maka itu berarti X Japan telah bubar).Karena itu Yoshiki memutuskan agar rekaman The Last Live menjadi sebuah konser yang tidak pernah berakhir (dalam versi DVD ,konser selesai di lagu "Endless Rain").
==Personil==
|