Subur Rahardja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 14:
Subur Rahardja sejak kecil telah dididik disiplin keras.
Ilmu Silat berasal dimulai sejak usia 6 tahun belajar seni bela diri langsung dari ayahnya dan dari ayah Gusti Agung Gede Agung Djelantik Balewangse (guru bangsawan nya dari Lombok) serta dari beberapa seni bela diri yang terkenal
Dia mempelajari kombinasi inti Bela diri dan kemudian gaya Silat yang diambil dari banyak gerakan dan pengaruh dari Kuntao Shaolin selatan (Southern Shaolin Kungfu) dan beberapa aliran Pencak Silat.
Ditambah dia senang mengamati gerakan alam begitu banyak mengambil prinsip alam. Gerak diperoleh dari pengamatan terhadap
Dalam tahun-tahun setelah Perang Dunia II, Subur bergabung dengan negaranya dalam pertempuran untuk perjuangan kemerdekaan. Subur memperoleh reputasi sebagai pejuang yang tangguh selama
Subur
Rupanya ide ini disetujui oleh ayah angkatnya (Pamannya)
.http://www.silat.tv/profiles/blogs/the-road-way-of-guru-besar-subur-rahardja-from-kun-tao-hokian-to
Pada tahun [[1950]], Subur mulai bekerja di kantor [[Stanvac]], perusahaan minyak Amerika, di Jakarta. Ia menangani pembukuan dan surat-menyurat perusahaan. Pada [[1951]] Subur menikah dengan Lie Gwat Nio dan memperoleh 9 orang anak, yaitu Lukman, Yulianti, Andyan, Yuliany, Irwan, Gunawan, Liem Lan Hoa, Francisca, Ardyan.
|