Hidangan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
Andri.h (bicara | kontrib)
Baris 79:
Di berbagai kota besar lazim ditemui jajanan China seperti [[bakpao]], [[bakmi]], dan [[bakso]] yang dijual baik oleh pedagang kakilima di tepi jalan atau di restoran. [[Masakan Cina]] seringkali diadaptasi menjadi masakan Indonesia. Salah satu contoh adaptasi ialah [[daging babi]] jarang digunakan dan diganti [[daging sapi]] karena menyesuaikan dengan mayoritas warga Indonesia yang kebanyakan [[muslim]]. Salah satu makanan jajanan pinggir jalan yang populer adalah [[siomay]] dan [[batagor]] (singkatan dari Bakso Tahu Goreng), [[pempek]], [[bubur ayam]], [[bubur kacang hijau]], [[sate]], [[nasi goreng|nasi]] dan [[mie goreng]], [[toge]] goreng, [[laksa]], dan [[gorengan]].
 
Jajanan pinggir jalan Indonesia juga mencakup berbagai minuman manis, seperti es [[cendol]] atau es dawet, [[es teler]], [[es cincau]], [[es doger]], [[es campur]], [[es potong]], and [[es puter]]. [[Kue]] khas Indonesia sering disebut sebagai ''jajan pasar''. Indonesia memiliki kekayaan berbagai macam kudapan dan kue, baik gurih maupun manis. Kue populer diantaranya [[risoles]], [[pastel]], [[lumpia]], [[lemper]], [[lontong]], [[tahu isi]], [[lapis legit]], [[getuk]], [[bakpia]], [[bika ambon]], [[lupis]], [[lemang]], [[kue pisangtimpan]], [[klepon]], [[onde-onde]], [[nagasari]], [[Kue sus|soes]], dan [[bolu]] kukus.
 
Pedagang jajanan pinggir jalan lazim ditemukan di Indonesia, demikian juga pedagang keliling yang menggunakan [[gerobak]], [[sepeda]], atau [[pikulan]]. Pedagang makanan pinggir jalan atau pedagang keliling ini disebut ''pedagang kaki lima'' - (berdasarkan lajur [[trotoar]] selebar lima kaki di Indonesia, akan tetapi teori lain menyebutkan kata 'kaki lima' berdasarkan jumlah tiga kaki gerobak dengan dua kaki pedagangnya!). Kebanyakan pedagang keliling atau kakilima ini memiliki ciri khas dan alat tertentu untuk mengumumkan kehadirannya, seperti pedagang [[sate]] berteriak "teeee sateee", pedagang gorengan memukul-mukul penggorengan, pedagang bakso memukulkan [[mangkok]] atau kentongan, atau pedagang mie ayam memukul [[kentongan]] atau balok kayu.