Tari Golek Menak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Andri.h (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
Lokakarya yang diselenggarakan oleh siwa Among Beksa pimpinan RM Dinusatama diawali dengan pagelaran fragmen lakon kelaswara, dengan menampilkan 12 tipe karakter, yaitu :
 
1.# Alus impur (tokoh Maktal, Ruslan dan Jayakusuma),
2.# Alus impur (tokoh Jayengrana),
3.# Alur kalang kinantang (Perganji),
4.# Gagah kalang kinantang (Kewusnendar, Tamtanus, Kelangjajali, Nursewan dan Gajah Biher),
5.# Gagah kambeng (Lamdahur),
6.# Gagah bapang (tokoh Umarmaya),
7.# Gagah bapang (Umarmadi dan Bestak),
8.# Raseksa (Jamum),
9.# Puteri (Adaninggar seorang Puteri Cina),
10.# Puteri impur (Sudarawerti dan Sirtupelaeli),
11.# Puteri kinantang (Ambarsirat, Tasik Wulan Manik lungit, dan kelas wara),
12.# Raseksi (mardawa dan Mardawi).
 
Bahasa yang digunakan dalam dialog adalah bahasa bagongan. Busana yang dikenakan para penari mengacu pada busana Wayang Golek Menak Kayu, semua tokoh berbaju lengan panjang, sedangkan cara berkain menerapkan cara rampekan, kampuhan, cincingan, serta seredan disesuaikan dengan tokoh yang dibawakan.