Holisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 17:
Kata "holisme" pertama kali diperkenalkan pada tahun 1926 oleh [[Jan Smuts]], seorang negarawan dari [[Afrika Selatan]], dalam bukunya yang berjudul ''Holism and Evolution''. Asal kata "holisme" diambil dari [[bahasa Yunani]], ''holos'', yang berarti semua atau keseluruhan. Smuts mendefinisikan holisme sebagai sebuah kecenderungan alam untuk membentuk sesuatu yang utuh sehingga sesuatu tersebut lebih besar daripada sekedar gabungan-gabungan bagian hasil [[evolusi]].
Lawan dari holisme adalah [[reduksionisme]], yaitu suatu paham yang menyatakan bahwa suatu sistem yang kompleks dapat dijelaskan dengan cara mempelajari hal-hal yang menjadi dasar sistem tersebut (''reduction''). Misalnya, suatu proses biologis dapat dijelaskan melalui proses kimiawi. Lalu proses kimiawi tersebut dapat diterangkan melalui proses fisika. Akibatnya, proses fisika dapat menjelaskan proses kimiawi yang menjadi dasar terjadinya proses biologis. ▼
▲Lawan dari holisme adalah [[reduksionisme]], yaitu suatu paham yang menyatakan bahwa suatu sistem yang kompleks dapat dijelaskan dengan cara mempelajari hal-hal yang menjadi dasar sistem tersebut (''reduction''). Misalnya, suatu proses biologis dapat dijelaskan melalui proses kimiawi. Lalu proses kimiawi tersebut dapat diterangkan melalui proses fisika. Akibatnya, proses fisika dapat menjelaskan proses kimiawi yang menjadi dasar terjadinya proses biologis.[[Nicholas A. Christakis]], seorang ilmuwan dalam bidang sosial dan fisika, menyatakan bahwa dalam beberapa abad terakhir, proyeksi Cartesius dalam [[ilmu pengetahuan]] berhasil memisahkan suatu permasalahan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan tujuan untuk memperoleh suatu pemahaman. Dan hal tersebut berhasil dalam batasan-batasan tertentu. Namun, menyatukan kembali bagian-bagian kecil tersebut untuk memahaminya sebagai suatu kesatuan yang utuh lebih sulit untuk dilakukan.
<!--
==Pengertian Holisme dari Berbagai Disiplin Ilmu==
Baris 28 ⟶ 25:
===Anthropologi===
Istilah holisme dipakai dalam anthropologi sosial dan budaya untuk menerangkan
▲Istilah holisme dipakai dalam anthropologi sosial dan budaya untuk menerangkan analisis pada suatu masyarakat dimana masyarakat dianalisis sebagai suatu kesatuan yang utuh, masyarakat tidak boleh dibagi menjadi komponen-komponen yang bebeda. Suatu definisi menyatakan bahwa dalam holisme sebagai patokan, seseorang tidak mengijinkan dirinya untuk menganggap bahwa batas-batas institusional yang ditetapkan oleh masyaraktnya sendiri juga berlaku untuk masyarakat yang lain.
===Bisnis===
Baris 35 ⟶ 31:
===Ekologi===
Ekologi merupakan pendekatan terpeting holisme karena didalamnya terdapat ilmu biologi, kimia, fisika, dan ekonomi. Karena cakupannya luas, penting untuk mengkajinya dalam suatu durasi tertentu. [[John Muir]], warga Skotlandia dan seorang konservasionis, menyatakan bahwa pada saat kita mempelajari sesuatu, kita akan menemukan bahwa sesuatu itu terikat pada sesuatu yang lain di dunia ini. Hal tersebut sangat jelas terlihat pada saat kita mempelajari ekologi.
===Sosiologi===
|